Sapa Guru, Bupati Cianjur Sebut Amanah Orang Tua Menitipkan Anaknya di Sekolah Harus Dipertanggungjawabkan

Bupati Cianjur Herman Suherman saat memimpin Apel Pembinaan dan Sapa Guru, yang dihadiri puluhan kepala sekolah, di SMPN 1 Cugenang, Jum’at (8/11/2023).

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Bupati Cianjur H. Herman Suherman mengungkapkan bahwa orang tua atau wali murid menitipkan putra-putrinya di sekolah karena keterbatasan orang tua dalam mendidik anak di rumah.

“Itulah yang menjadi amanah orang tua untuk kemudian harus dapat dipertanggungjawabkan oleh fungsional pendidik, bagaimana skema mendidik dan cara-cara yang dilakukan agar dapat membentuk anak yang penuh ilmu, punya wawasan yang luas dan kepribadian yang baik,” kata Bupati Cianjur.

Hal itu disampaikan Bupati di hadapan puluhan kepala sekolah yang hadir dalam Apel Pembinaan dan Sapa Guru, di SMPN 1 Cugenang, Jum’at (8/11/2023).

Dalam kegiatan yang dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti peresmian gedung-gedung sekolah terdampak gempa yang sudah selesai dibangun kembali itu, hadir Plt. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Ruhli Solehudin.

Juga hadir para pejabat Disdikpora Cianjur, antara lain Kabid SMP Helmi Halimudin, Kabid SD Arifin, Kabid PAUD Dikmas Jajang Sutisna, Kabid Pemuda dan Olahraga Firman Fachruzi dan Kabid GTK Wawan Setiawan.

Bupati juga mengungkapkan, bahwa kemajuan suatu bangsa dapat tercapai melalui perhatian dan upaya negara dalam mendidik generasi penerus bangsa. Tidak hanya fungsional saja mendidik siswa-siswi, namun juga harus dapat bekerja sama dalam rangka mengupayakan program pendidikan yang berkualitas dan berkesinambungan.

“Tentu saja, ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang baik akan menentukan kualitas pendidikan. Karena itu kita berusaha seoptimal mungkin untuk memperbaiki gedung-gedung sekolah yang rusak. Termasuk gedung-gedung sekolah yang terdampak gempa pada 21 November 2023, yang sebagian besar telah kita perbaiki, dan hari ini akan kita resmikan,” tutur Herman.

Adapun bangunan sekolah di Kecamatan Cugenang yang diresmikan itu, yakni 21 gedung PAUD, 64 gedung SD, dan 6 gedung SMP.

“Sedangkan gedung sekolah lainnya yang juga terdampak gempa, yang saat ini pembangunannya kembali belum selesai, saya perintahkan Kepala Disdikpora untuk terus memonitor agar tahun 2024 semua bangunan sekolah yang rusak akibat gempa bumi, sudah selesai diperbaiki,” katanya.

Herman juga mengucapkan terima kasih atas perjuangan para pendidik dalam rangka memberi bekal ilmu kepada siswa-siswi dari mulai PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA/SMK/sederajat demi terciptanya kehidupan yang lebih baik dan penerus tongkat kepemimpinan di masa depan.

Selain itu, Bupati juga mengucapkan terima kasih atas sejumlah prestasi yang ditorehkan Disdikpora Kabupaten Cianjur, dan berharap hal itu menjadi motivasi bagi segenap jajaran Disdikpora untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dalam rangka meningkat IPM sektor pendidikan.

Sebelumnya, Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur Ruhli Solehudin menyebutkan sejumlah prestasi yang diraih Disdikpora. Antara lain penghargaan dari Kemendikbudristek BBGP Jawa Barat sebagai Kabupaten/Kota dengan angka kenaikan aktivasi tertinggi AKUN BELAJAR.ID untuk peserta didik.

Kemudian dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat mendapat Penghargaan Pencapaian Terbaik Penerbitan Regulasi Dukungan Kebijakan Merdeka Belajar Tahun 2023 dan Penghargaan Pencapaian Terbaik Pengangkatan Guru Penggerak Menjadi Kepala Sekolah Tahun 2023.

Asep R. Rasyid