Sarana Prasarana SDN Sukarame Memprihatinkan, Murid Buang Air Kecil ke Sungai Citarum

Kondisi gedung SD Negeri Sukarame, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung.

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Kondisi sarana dan prasarana di SD Negeri Sukarame, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, memperihatinkan. Pasalnya SD ini tidak memiliki toilet yang layak, bahkan muridnya kalau mau buang air kecil harus menuju ke parit atau Sungai Citarum yang memang tak jauh dari SD tersebut.

Pihak sekolah sebetulnya sudah mengajukan permohonan bantuan pembangunan WC sekolah sejak tahun 2022, tapi hingga sampai saat ini tidak ada tanggapan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung.

Hal itu diungkapkan Kepala SDN Sukarame, Hj. Teti Setiawati, S.Pd., kepada Wartaparahyangan.com saat bertemu di kegiatan Jambore Literasi di Awana Resort Rancabali, Kabupaten Bandung, Rabu (22/11/2023).

Menurut Hj. Teti Setiawati, pihaknya mengaku sudah beberapa kali mengajukan proposal bantuan pembangunan sarana sanitasi ke Disdik Kabupaten Bandung berupa toilet siswa. Akan tetapi, ajuan permohonan itu hingga saat ini tidak mendapat respons positif.

Dua siswa tampak sedang menggunakan toilet terbuka di SDN Sukarame, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Foto diambil Rabu (22/11/2023).

“Pengajuan proposal bantuan sudah diajukan sejak tahun 2022, tapi tidak pernah ditanggapi, apalagi ada petugas Disdik yang datang mengontrol ke sekolah. Selama dua tahun siswa-siswi menggunakan toilet darurat yang dibuat pihak sekolah, bahkan ada yang ke parit dan ke Sungai Citarum yang kondisi jalannya membahayakan keselamatan,” katanya.

Selama 2 tahun, katanya lagi, anak-anak menggunakan toilet yang disekat yang langsung mengalir ke Sungai Citarum. “Takutnya nanti ada banjir besar dan mengakibatkan anak-anak terbawa arus sungai,” ujar Teti.

Selain sarana sanitasi, lanjut Teti, SDN Sukarame juga kekurangan sejumlah fasilitas belajar berupa ruang kelas, dan ruang khusus guru. Bahkan perpustakaan yang ada pun, kondisinya kini tak layak lagi akibat terkena banjir beberapa waktu lalu.

Teti berharap, Pemerintah Kabupaten Bandung segera merespon usulan pengajuan bantuan yang sempat diajukan untuk pembuatan toilet yang layak bagi siswa. “Untuk lahannya masih tersedia bila dibutuhkan,” katanya.

Lily Setiadarma