SDN Cingcin 1 Gelar Karya & Kreativitas P5, Kabid SD: Ini Menjadi Kebanggaan Disdik

Kepala Bidang SD Disdik Kabupaten Bandung, Dian Dihanudin (tengah), disambut dengan tarian siswa pada Gelar Karya & Kreativitas Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SDN Cingcin 01, Kecamatan Soreang, Selasa (28/11/2023). Foto Lily Setiadarma

WartaParahyangan.com

BANDUNG – SD Negeri Cingcin 01, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, melaksanakan Gelar Karya & Kreativitas Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Melalui Kreativitas dan Karya Peserta Didik, Kita Pupuk Jiwa Bhineka Tunggal Ika dan Kearifan Lokal Sejak Dini”.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Dr. H. Agus Firman Zauni, M.Si., melalui Kepala Bidang SD, H. Dian Dihanudin, S.Kom., M.Ak., menyambut positif gelar karya siswa SDN Cingcin 1, yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka dengan tema Kreativitas dan Karya Peserta Didik, Kita Pupuk Jiwa Bhineka Tunggal Ika dan Kearifan Lokal Sejak Dini.

“Terima kasih banyak atas upaya kepala sekolah dan guru di SDN Cingcin 1, sehingga hari ini dapat melaksanakan Kurikulum Merdeka dengan bergembira ria,” ujar Dian kepada Wartaparahyangan.com saat ditemui di sela kegiatan di SDN Cingcin 01, Selasa (28/11/2023).

Gelar karya tersebut diapresiasi Kepala Bidang SD. “Kegiatan ini menjadi kebanggaan bagi kami di Dinas Pendidikan, karena SD Cingcin 01 ini bisa menyelenggarakan kegiatan yang sesuai dengan visi misi Bupati Bandung yaitu dalam penguatan muatan lokal,” kata Dian.

Program muatan lokal Bupati Bandung itu, lanjut Dian, ada tiga, dimana Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan program Bupati Bandung yang pertama, yaitu peningkatan pendidikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Gelar karya berupa kreativitas seni dan olahan makanan tradisional itu diharapkan Dian dapat diikuti oleh sekolah-sekolah yang lainnya. “SDN Cingcin ini merupakan standar Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung,” katanya.

Kepala SDN Cingcin 1, Dra. Hj. Nuryati Suryani, M.Pd., mengatakan, kegiatan ini sudah diprogramkan sebelumnya oleh sekolah yaitu pelaksanaan Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Tema yang pertama, kata Hj. Nuryati Suryani, untuk kelas atas tentang Kearifan Lokal dan untuk kelas bawah tentang Bhineka Tunggal Ika.

“Kami mengusung tema tersebut karena ingin apa yang kita pelajari memliki arti juga buat anak-anak. Sebab dengan mengusung tema Bhineka Tunggal Ika, walaupun kita memiliki perbedaan baik itu datangnya dari keluarga, lingkungan, pendidikan, agama dan yang lainnya, tetap kita saling menghormati,” ungkapnya.

Yang kedua, kata Hj. Nuryati, tema Kearifan Lokal kita usung agar kita paham akan keragaman budaya Sunda. Makanan-makanan tradisional yang sudah terlupakan diangat kembali. “Jadi dengan Bhineka Tunggal Ika dan Kearifan Lokal bisa menumbuhkan karakter anak,” ujar Nuryati.

Lily Setiadarma