SDN Cukanghaur Ikuti Penilaian Sekolah Adiwiyata Tingkat Jabar

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Tim Verifikasi Lapangan Sekolah Adiwiyata dari Provinsi Jawa Barat mengunjungi SDN Cukanghaur, Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (4/9/2024). Kunjungan ini untuk menilai sekolah calon penerima penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi.

Dra. Lismaryani Bertin, M.Pd.I., Ketua Tim Adiwiyata Jabar menjelaskan, timnya bersama perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pertanian Jabar hadir untuk melakukan verifikasi.

“Kami mengunjungi empat sekolah di Kabupaten Bandung hari ini. Tiga di Kecamatan Soreang dan satu di Bojongsoang,” ujar Lismaryani meraya menyebutkan program Adiwiyata berlaku untuk semua jenjang pendidikan, tidak terbatas pada SD saja.

Ia juga mengungkapkan, sekolah-sekolah yang menjadi calon penerima Adiwiyata tingkat provinsi telah mendapatkan pembinaan dari Dinas Lingkungan Hidup di tingkat kabupaten/kota. “Sekolah yang berhasil di tingkat provinsi akan melanjutkan ke tingkat nasional,” katanya.

Kepala SDN Cukanghaur, Hj. Iis Kustiawati, S.Pd., M.MPd., bersyukur atas kunjungan tim verifikasi tersebut.

Keikutsertaan SDN Cukanghaur dalam penilaian Sekolah Adiwiyata Jabar itu merupakan buah dari perjuangan panjang, dimulai 2023 saat SDN itu lolos Adiwiyata tingkat kabupaten. Dari 22 SD yang dinominasikan ke tingkat provinsi, hanya 10 yang berhasil, salah satunya SDN Cukanghaur.

Menurut Iis, keterlibatan siswa dalam menjaga lingkungan menjadi indikator utama untuk lolos ke tingkat provinsi. “Kami berupaya menyediakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman agar anak-anak betah belajar di sekolah,” katanya.

Ia berharap apa yang telah dilakukan dapat bermanfaat dan membawa SDN Cukanghaur lolos ke tingkat provinsi.

Ahmad Hidayat, Koordinator Tim Adiwiyata Tingkat Kabupaten Bandung, mendampingi tim dari DLH Provinsi Jawa Barat dalam verifikasi ini. Ia menyebutkan hari ini memverifikasi empat sekolah calon Adiwiyata tingkat provinsi.

“Verifikasi akan dilanjutkan besok dan lusa, dengan total sepuluh sekolah yang akan dinilai,” jelasnya.

Ahmad juga menyampaikan kebanggaannya terhadap sekolah-sekolah di Kecamatan Soreang, terutama dalam membentuk karakter siswa yang peduli lingkungan. “Kami berharap kebiasaan baik ini dapat menyebar ke lingkungan sekitar, seperti RT dan RW,” kata Ahmad.

Lili Kartika, S.P., M.M., seorang Analis PSP dari Tim DLH Provinsi Jawa Barat, mengapresiasi kondisi SDN Cukanghaur. “Sekolah ini sudah rapi dengan tanaman yang lengkap, mulai dari toga hingga bunga. Meskipun lahannya terbatas, mereka sudah mengoptimalkan ruang yang ada,” ujarnya.

Lili menekankan pentingnya penataan pohon yang sesuai dengan kondisi lahan sekolah. “Meskipun lahan tidak memungkinkan untuk menanam pohon besar, tanaman bunga dan sayuran sudah ada di sini,” tambah Lilis.

Aldhira Dwi Cahyu dari DLH Provinsi Jawa Barat juga memberikan apresiasi terhadap penghijauan di SDN Cukanghaur. Ia menyoroti pentingnya pendataan jenis dan jumlah tanaman yang ada di sekolah.

“Pengelolaan sampah di sini sudah baik, namun fasilitas pembuangan sampah dan air perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Yono Suryono, S.Pd., M.MPd., Pengawas SD, merasa bangga terhadap SDN Cukanghaur yang telah berhasil meraih Adiwiyata tingkat kabupaten dan kini dalam proses penilaian untuk tingkat provinsi.

“Semoga ini menjadi motivasi bagi semua sekolah di Kecamatan Soreang dan Kabupaten Bandung untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Program Adiwiyata ini sangat penting untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini kepada anak-anak,” harap Yono.

Lily Setiadarma