WARTAPARAHYANGAN.COM
BANDUNG – BPR Kerta Raharja, Bank milik Pemkab Bandung, telah menerapkan beberapa manajemen risiko menghadapi pandemi Covid-19 setelah kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada Maret 2020.
Direktur Kepatuhan PT BPR Kerta Rahaja H. Beni Subarsyah SE,M.M., menuturkan, salah satu faktor yang menyebabkan aktivitas perbankan tetap berjalan adalah adanya program jemput bola yang dilakukan oleh BPR Kerta Raharja.
“Dampak ada, tapi tidak signifikan. Agar aktivitas perbankan tetap berjalan normal, kami tetap melakukan jemput bola ke nasabah. Terutama nasabah yang ada di pasar-pasar,” ucap H. Beni saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (30/7).
H. Beni mengatakan, pelayanan perbankan BPR Kerta Raharja justru semakin meningkat di masa pandemi Covid-19 dengan cara menerapkan kebijakan protokol kesehatan bagi karyawan maupun nasabah. Terutama di lingkungan perkantoran.
“Anjuran pemerintah kami lakukan. Nasabah yang datang di kantor juga kami periksa. Karyawan juga kami periksa sebelum masuk kantor. Cuci tangan dan pemakaian masker juga diwajibkan baik bagi karyawan maupun nasabah,” kata dia.
Dikatakan H. Beni, sejauh ini dari 223 orang karyawan BPR Kerta Raharja sedikitnya 77 orang diantaranya sudah menjalani rapid test yang dibagi menjadi dua tahap. Hasilnya, kata dia, ke 77 orang karyawan tersebut dinyatakan negatif Covid-19.
Rapid test, kata dia, akan dilakukan secara bertahap hingga seluruh orang karyawannya dites. Sebab, sebagai mayoritas karyawan BPR Kerta Raharja berhubungan langsung dengan masyarakat.
“Rapid test ini dilakukan untuk memastikan kesehatan seluruh karyawan. Masalahnya, karyawan kami berhubungan langsung dan melakukan pelayanan kepada masyarakat. Takutnya ada yang diduga terpapar Covid-19. Tapi sementara ini alhamdulillah tidak ada (negatif),” tuturnya.
Selain itu demi menunjang kesehatan karyaaannya, lanjut H. Beni, BPR Kerta Raharja setiap hari secara rutin memberikan vitamin kepada seluruh karyawannya. Karyawan selama di kantor juga tidak diperbolehkan untuk berkerumun.
Sementara itu Komisaris PT. BPR Kerta Raharja, H. B. Budi Raharjo menuturkan jika anjuran pemerintah terkait penerapan protokol kesehatan telah dilaksanakan. Selain untuk kesehatan karyawan, penerapan protokol kesehatan itu juga ditujukan untuk kenyamanan nasabah BPR Kertaraharja.
“Terutama rapid test. Ini kami prioritaskan bagi karyawan. Karena mereka lebih sering bertemu dengan masyarakat dan memberikan pelayanan. Pelayanan publik yang nyaman dan aman menjadi prioritas bagi kami. Sehingga nama baik BPR Kertara Raharja bisa terjaga,” kata H.Budi.
(Lily Setiadarma)