WartaParahyangan.com
BANDUNG – SMP Negeri 1 Pasirjambu, Desa Pasirjambu, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, menggelar kegiatan class meeting bertajuk FesKa SPECTA pada Rabu (17/12/2025). Kegiatan tersebut berlangsung di ruang kelas sekolah setempat. Seluruh rangkaian acara berjalan tertib dan partisipatif.
FesKa SPECTA merupakan akronim dari Festival Karya Seni Proforma Ekspresi Cipta Talenta Aksi. Panitia mengusung tema “Bebas berekspresi berbudaya dalam aksi”. Melalui tema tersebut, sekolah mendorong siswa menampilkan potensi diri secara kreatif dan beretika.
Kegiatan yang menjadi agenda pasca pelaksanaan Penilaian Sumatif Akhir Semester (PSAS) ini berlangsung selama dua hari, Rabu-Kamis, 17-18 Desember 2025. Bagi sekolah, kegiatan ini menjadi ruang ekspresi siswa menjelang pembagian rapor. Oleh karena itu, seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX terlibat aktif.

Kepala SMP Negeri 1 Pasirjambu, Hj. Kartika Prapti Diah Handayani, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai wadah aktualisasi karya siswa. Ia menegaskan sekolah ingin memberikan ruang aman dan positif bagi peserta didik.
“Hari ini kami di SMP Negeri 1 Pasirjambu menyelenggarakan gelar karya Fiesta Spekta. Kegiatan ini merupakan class meeting setelah PSAS,” ujarnya. Ia menambahkan, siswa menampilkan berbagai karya dan kreasi dari seluruh jenjang.
Kartika berharap siswa berani tampil di depan publik, serta mampu menunjukkan bakat secara percaya diri. Menurutnya, proses ini penting untuk membangun kebanggaan terhadap potensi diri.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Yadi Supriadi, S.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan menampilkan kompetensi seni dan olahraga. Seluruh tingkatan kelas mendapat kesempatan yang sama.

“Hari ini ada penampilan tari jaipongan, dalang cilik, hingga cabang olahraga. Tujuan utamanya menggali potensi seni dan minat siswa,” katanya. Ia menegaskan kebebasan berekspresi tetap harus berlandaskan nilai budaya.
Selain menggali bakat, sekolah juga menanamkan nilai moral. Oleh sebab itu, setiap penampilan diarahkan memiliki pesan positif, sehingga siswa tidak hanya kreatif, tetapi juga berkarakter.
Panitia kegiatan, Faridatul Husna, menyebut FesKa SPECTA sebagai bentuk class meeting berbasis gelar karya. Menurutnya, konsep ini berbeda dari kegiatan sebelumnya.
“Kegiatan ini menjadi platform bagi siswa mengekspresikan budaya dan kreativitas. Kami ingin waktu luang siswa terisi kegiatan yang bermanfaat,” ujarnya. Ia menyebut penampilan meliputi solo vokal, senam, modern dance, dan tari tradisional.

Menurut Faridatul, pergelaran ini merupakan yang pertama digelar. Sebelumnya, sekolah lebih banyak mengadakan perlombaan. Namun demikian, pihaknya berharap format gelar karya dapat terus berlanjut.
“Ke depan, kami berharap kegiatan seperti ini berkesinambungan. Kami ingin manfaatnya dirasakan seluruh siswa,” katanya.
Antusiasme siswa terlihat sepanjang acara. Salah satu siswa kelas VII D, Reval Adika Dwi Putra, mengaku senang dengan terselenggaranya pentas seni. Ia menilai kegiatan tersebut mempererat kebersamaan.
“Saya senang karena ada pentas seni dan keragaman. Terima kasih kepada guru dan kepala sekolah yang sudah membimbing kami,” ucapnya.
Lily Setiadarma











