WartaParahyangan.com
BANDUNG – SMP Negeri 1 Pasirjambu, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, sebagai sekolah penggerak yang aktif mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, kembali menunjukkan komitmennya dalam pembentukan karakter siswa melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Perwujudan P5 tersebut dilakukan dalam kegiatan bertajuk “Suara Demokrasi: Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS” serta “Ecobrick: Gaya Hidup Berkelanjutan”, di halaman SMPN 1 Pasirjambu, Kamis (12/9/2024).
Dua kegiatan ini dirancang untuk memperkenalkan demokrasi dan menumbuhkan kesadaran lingkungan kepada para siswa.
Sebagai calon pemimpin masa depan, siswa-siswi SMPN 1 Pasirjambu diperkenalkan pada proses demokrasi melalui pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Kegiatan ini dijalankan dengan sistem pemungutan suara yang mirip dengan pemilu presiden atau pemilihan kepala daerah.
Para siswa melakukan pencoblosan di bilik suara, memasukkan surat suara ke dalam kotak, dan diakhir ditandai pergelangan tangan mereka dengan pita sebagai simbol bahwa mereka telah memberikan suara.
Melalui proses ini, diharapkan siswa dapat memahami dan menginternalisasi prinsip-prinsip demokrasi yang langsung, umum, bebas, dan rahasia.
Kepala SMPN 1 Pasirjambu, Hj. Kartika Prapti Diah Handayani, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan P5 hari itu fokus pada dua tema besar.
“Hari ini kita melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema ‘Suara Demokrasi’ untuk kelas 7, yang diwujudkan dalam pemilihan Ketua OSIS. Sementara itu, kelas 8 dan 9 mengangkat tema gaya hidup berkelanjutan yang diwujudkan dalam kegiatan pembuatan ecobrick dari sampah plastik,” jelas Kartika kepada Wartaparahyangan.com di sela-sela kegiatan tersebut.
Menurut Hj. Kartika, kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, di mana melalui pemilihan Ketua OSIS, siswa belajar memilih pemimpin, dan melalui pembuatan ecobrick, mereka belajar mencintai lingkungan serta mengelola sampah secara kreatif.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Yadi Supriadi, S.Pd., turut mengapresiasi partisipasi aktif siswa dalam kegiatan P5 ini.
“Alhamdulillah, seluruh siswa dari kelas 7, 8, dan 9 telah mengikuti Kurikulum Merdeka dan berpartisipasi dalam kegiatan P5. Tema ‘Suara Demokrasi’ di kelas 7 diimplementasikan dengan pemilihan Ketua OSIS, sedangkan tema ‘Gaya Hidup Berkelanjutan’ untuk kelas 8 dan 9 diwujudkan melalui pembuatan ecobrick,” tuturnya.
“Kami berharap para siswa semakin memahami esensi demokrasi serta memiliki kesadaran tinggi terhadap pelestarian lingkungan,” sambung Yadi.
Koordinator P5, Riezky Amanah S.Pd., juga menyatakan kepuasannya atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Kami rutin menggelar kegiatan P5 sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka. Tahun ini, dua tema besar yang kami angkat adalah ‘Suara Demokrasi’ dan ‘Gaya Hidup Berkelanjutan’ yang difokuskan pada pembuatan ecobrick,” katanya.
“Kenapa ecobrick, karena sampah plastik adalah masalah besar bagi kita, dan melalui ecobrick, kami berharap siswa dapat memanfaatkannya menjadi barang-barang yang bermanfaat seperti meja, kursi, dan pot bunga,” katanya lagi.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya semangat siswa dalam mengelola sampah dan menyulapnya menjadi produk bernilai tinggi.
Kegiatan pemilihan Ketua OSIS tahun ini juga menjadi perhatian serius bagi Pembina OSIS, Iman Haliman. Menurutnya, pemilihan ini merupakan bagian dari pendidikan politik bagi siswa.
“Melalui pemilihan ini, siswa diajarkan bagaimana proses demokrasi berjalan. Mereka memilih langsung di TPS yang kami siapkan di sekolah. Dari enam calon yang awalnya diseleksi berdasarkan prestasi akademik dan sikap, kini tersisa tiga calon yang berkompetisi,” kata Iman.
Ia berpesan kepada mereka yang terpilih, jadilah pemimpin yang amanah dan berkarakter. “Kami berharap pemimpin OSIS ini dapat tumbuh menjadi pemimpin yang lebih besar di masa depan,” ucapnya.
Ketua OSIS Periode 2023-2024, Hizmail Rangga Prawira, juga memberikan pesan khusus kepada penerusnya.
“Bagi Ketua OSIS yang terpilih nanti, saya berharap mereka bisa lebih semangat lagi dan mampu menjalankan program-program yang lebih baik. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para guru yang telah membantu kami mempersiapkan kegiatan ini,” kata Hizmail.
Lily Setiadarma
