WartaParahyangan.com
BANDUNG – Kawasan Kawah Putih merupakan salah satu primadona obyek wisata di wilayah Bandung selatan. Obyek wisata yang berada di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung ini menjadi favorit wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Tempat itu akan lebih menarik dan indah jika dilihat di atas puncak Sunan Ibu yang berada di ketinggian 2.343 mdpl. Apalagi dari puncak Sunan Ibu, yang berada di kawasan Kawah Putih itu pengunjung bisa melihat sunrise sambil menikmati kecantikan Kawah Putih.
Sunan Ibu memang jadi rekomendasi yang cocok dikunjungi bagi pendaki pemula yang ingin mencoba hiking dengan trek pendakian yang cukup mudah.
Untuk sampai di jalur pendakian puncak Sunan Ibu, pengunjung membeli tiket Rp11 ribu untuk masuk ke Sunan Ibu. Dari pintu masuk Sunan Ibu menuju puncak, pengunjung harus menaiki anak tangga sekitar 15 -20 menit.
Meskipun sedikit lelah, tetapi bila sudah sampai di puncak, terbayarkan dengan pemandangan Kawah Putih yang menakjubkan.
Di sini juga banyak spot foto untuk diabadikan, seperti dengan pelat yang berisikan angka ketinggian Sunan Ibu dengan pemandangan Kawah Putih. Selain bisa melihat dan menikmati kecantikan Kawah Putih dari atas, pengunjung juga akan melihat keindahan bukit dan gunung-gunung yang ada di sekitarnya.
Supervisor Objek Wisata Kawah Putih, Uha menuturkan, jarak Sunan Ibu dari Kawah Putih sekitar 700 meter atau 5 menit ditempuh dengan kendaraan atau berjalan kaki.
“Sunan Ibu berada di kawasan yang bersebelahan dengan perkebunan teh milik PTPN 1 Regional 2 (ek PTPN VIII). Jika ingin melihat keindahan kawah, maka pengunjung harus tracking sekitar 5-10 menit,” ujar Uha kepada Wartaparahyangan.com saat ditemui di lokasi Sunan Ibu, Minggu (2/6/2024).
Di bagian bawah, kata Uha, ada apache atau penginapan berbentuk unik seperti rumah suku Indian yang memang sengaja dihadirkan untuk para pengunjung yang ingin menginap.
“Saat ini ada 4 apache yang semuanya dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap sehingga pengunjung bisa menginap dengan nyaman,” kata Uha seraya menambahkan, harga untuk menginap di tenda apache Rp850 ribu per malam dan pengunjung sudah mendapatkan beberapa fasilitas.
Salah seorang wisatawan asal Cikarang, Rini Astuti, menyebut Sunan Ibu sebagai objek wisata yang luar biasa dengan pemandangan alamnya.
“Saya ke sini untuk liburan bersama keluarga mumpung ini hari akhir ya menuju weekend. Menurut saya Sunan Ibu objek wisata alam yang sangat luar biasa, karena kita bisa melihat Kawah Putih dari ketinggian,” kata Rini saat ditemui lokasi tersebut.
“Perjalanan ke sini cukup luar biasa juga, meski menguras tenaga ya karena kita harus mendaki menaiki tangga yang jaraknya cukup jauh, tapi terbayar sudah dengan pemandangannya sangat indah,” katanya.
Rini menyarankan agar pihak pengelola membuat gajebo supaya ada tempat istirahat dan pengunjung tidak kepanasan atau tidak kehujanan di saat turun hujan.
Pengunjung lainnya, Hj. Jahmin Rukmini, asal Cimaung Kabupaten Bandung, mengaku senang bisa berkunjung ke obyek wisata Kawah Putih dan Sunan Ibu.
“Alhamdulillah saya dari grup Eyang Putribiasa hampir tiap minggu melakukan tadabur alam bersama teman-teman alumni SMA Pasundan tahun 82 dalam rangka gerak jalan dan healing. Pemandangan alam di sini sangat menakjubkan,” katanya.
Hal senada diungkapkan Galih asal Bandung. Ia mengaku sangat terkesan dengan keindahan alam Sunan Ibnu.
“Saya ke Sunan Ibu melalui jalur Cipanganten. Trackingnya sekitar 2 jam dari bawah sampai ke atas. Sangat keren. Dari sini, Kawah Putih viewnya bagus sekali,” ujar Galih.
Lily Setiadarma