WartaParahyangan.com
BANDUNG – Inilah agaknya proses Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tercepat se Indonesia. Bagaimana tidak, dua hari setelah pencoblosan surat suara Pilkades, pada harinya ketiganya para kades terpilih dilantik oleh bupati, dan ini terjadi di Kabupaten Bandung.
Pada 11 Oktober 2023, sebanyak 22 desa di 17 kecamatan di Kabupaten Bandung, menggelar Pilkades Serentak. Dua hari kemudian, yakni Jum’at (13/10/2023), para calon kades yang berhasil terpilih menjadi kades di desa-desanya masing itu dilantik Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna di Gedung Moh Toha, Soreang.
Pelantikan 22 kades hasil Pilkades Serentak 2023 itu, disatukan dengan pelantikan satu orang pejabat kades pergantian antar-waktu (PAW) dan pelantikan seorang penjabat (Pj.) kades.
“Waktu pelantikan para kepala desa terpilih ini terbilang cepat. Hal ini kita lakukan guna mengefesienkan penyerapan anggaran tahun 2023 supaya tidak sampai terhambat dan terlambat,” ujar Bupati Bandung dalam acara pelantikan para kades yang dihadiri Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, Komandan Kodim 0624/Kab Bandung Letkol Inf Hamzah Budi Susanto, dan sejumlah kepala OPD setempat.
Menurut Dadang, sebelum melantik 22 kades terpilih itu, pihaknya lebih dulu berkoordinasi dengan Kapolres, Dandim, Kejaksaan, dan kepala DPMD setempat. Ini pun dilakukan setelah seluruh TPS di 22 desa melaporkan hasil perhitungan suara di TPS-nya masing-masing kepada panitia Pilkades, yang kemudian dihitung kembali bersama-sama panitia, dilanjutkan dengan rapat pleno dan disahkan oleh P2KD.
“Hasilnya diserahkan ke saya melalui Camat masing-masing. Kemudian saya proses pelaksanaan pelantikannya. Insya Allah ini sudah sesuai ketentuan dan peraturan,” kata Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.
Pada kesempatan itu Kang DS juga meminta Kepala DPMD Kabupaten Bandung, Tata Irawan, agar para Kepala Desa yang baru saja dilantik tersebut segera diberi pelatihan-pelatihan.
“Karena tidak semuanya mempunyai latar belakang tentang pemerintahan, jadi perlu peningkatan kapasitas,” katanya.
Kang DS juga berpesan kepada para kades yang baru dilantik untuk segera melakukan koordinasi dengan para perangkat desanya masing-masing, supaya pencairan anggaran diakhir tahun bisa diselesaikan.
“BPD, LPMD, RT dan RW, segera berkoordinasi, dan nanti kalau mau memberikan program sampaikanlah dan laksanakanlah di APBD 2024,” ujarnya.
“Jangan sampai ada insentif yang tidak diberikan atau dicairkan oleh kepala desa, dan apabila itu terjadi maka saya akan ambil alih untuk transfer langsung ke masing-masing perangkat desa, tidak melalui kades. Jadi bekerjalah dengan ikhlas sesuai hati, bekerja tuntas dan bekerja cerdas,” kata Kang DS.
Salah seorang kades yang baru dilantik, Kades Ciwidey H. Yusup Darmaji mengatakan pihaknya akan fokus pada program yang menjadi visi-misinya, yakni mewujudkan Desa Ciwidey unggul bermartabat dan berakhlakul karimah.
“Kami bersama masyarakat akan menumbuh-kembangkan moto ‘Tawadu’, yakni transparan, agamis, wanter, akhlaqul karimah, dinamis dan humanis,” kata Yusup seraya menyebutkan tekadnya untuk menggali berbagai potensi desa demi kemajuan dan kesejahteraan warga.
Sementara itu, Ketua Asosiasi BPD Nasional (Abpednas) Kabupaten Bandung Firmansyah Lesmana, S.IP, mengucapkan selamat kepada para kades yang baru dilantik oleh Bupati Bandung.
“Kami berharap rekan-rekan kepala desa yang hari ini dilantik bisa segera melaksanakan janji-janji politiknya melalui RPJMDesa-nya masing-masing,” katanya.
“Kami pun, BPD, sebagai bagian dari pemerintahan desa, tentunya siap bekerja sama dengan para kepala desa dalam rangka mewujudkan Bandung Bedas Desa Mandiri,” sambung Firmansyah.
Lily Setiadarma