WartaParahyangan.com
BANDUNG – Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily, meminta seluruh anggota fraksi dan para kepala daerah asal Partai Golkar di Jawa Barat supaya memperhatikan dan memperjuangan kesejahteraan para guru ngaji.
Hal itu disampaikan Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily, saat menerima kunjungan Pimpinan Wilayah Jam’iyyatul Qurro’ Wal Huffadz (PW-JQH) Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Jawa Barat di Kantor DPD Golkar Provinsi Jawa Barat, Jl. Maskumambang Kota Bandung, Minggu (5/5/2024).
“Alhamdulillah selama ini Partai Golkar di Jawa Barat bersama para ulama, kiai pondok pesantren termasuk para guru ngaji telah menjalin sinergitas dalam membangun bangsa.
“Sebab itu adalah hal seharusnya bila Golkar memperjuangkan aspirasi dari para ulama, kiai, santri, pondok pesantren termasuk memperhatikan kesejahteraan para guru ngaji,” kata Kang Ace yang juga alumni Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya dan beberapa pesantren lainnya di Jawa Barat ini.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI itu menjelaskan, memperjuangkan aspirasi para ulama dan guru ngaji itu sejatinya bukan tanggung jawab pemerintah pusat saja. Tetapi juga harus menjadi perhatian para kepala daerah mulai gubernur hingga bupati/walikota.
“Kita di Jawa Barat misalnya telah mendorong fraksi di DPRD Provinsi Jawa Barat untuk memperjuangkan kesejahteraan guru ngaji ini, bahkan di penghujung akhir pemerintahan Pak Gubernur Ridwan Kamil yang juga kader Golkar upaya itu telah kita wujudkan,” sambung Kang Ace.
Menurut Kang Ace, memperhatikan aspirasi para ulama dan meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji merupakan amanah dari Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, di samping karena Golkar memiliki sejarah tersendiri dengan kehadiran para ulama sejak kelahirannya.
“Untuk itu kita tentu sangat menyambut baik kunjungan dan silaturahmi dari PW JQH NU Jabar ini, semoga berbagai program JQH juga nanti bisa melibatkan struktural organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang berafiliasi dengan Partai Golkar seperti Pengajian Al-Hidayah dan Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) dan lain-lain,” ujar Kang Ace.
Di hadapan Ketua PW JQH NU Provinsi Jawa Barat, KH. Cecep Abdullah Syahid, dan rombongan yang hadir, Kang Ace berpesan kiranya para ulama bisa terus membimbing dan bersama Partai Golkar dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Menurutnya, memperjuangkan aspirasi para ulama dan guru ngaji tersebut sedianya harus bisa menjadi gerakan politik. Oleh karena itu ia berharap para kiai dan ulama juga dapat membantu kepala-kepala daerah dari Partai Golkar di seluruh Jawa Barat.
“Mohon nanti Kang Emil (Ridwan Kamil) agar bisa ‘diback up’ kembali oleh para kiai untuk menjadi gubernur Jawa Barat selanjutnya. Supaya kita bisa terus memperjuangkan umat, sehingga eksekutifnya dapat kita dorong legislatifnya juga kita dorong,” pinta Kang Ace.
Turut mendampingi Kang Ace dalam kegiatan itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, MQ. Iswara, Ketua Harian, Daniel Muttaqien dan Bendahara Umum Metty Triantika serta pengurus lainnya.
Asep R. Rasyid