WartaParahyangan.com
BANDUNG – Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Dana Desa Kecamatan Ciwidey yang diketuai Sekretaris Kecamatan Ciwidey, H. Aam Rahmat, S.Sos., M.Si., melakukan kunjungan kerja ke Desa Lebakmuncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Selasa (16/7/2024).
Tim Monev terjun ke desa tersebut untuk memastikan pelaksanaan kegiatan yang didanai Dana Desa (DD) Tahap 1 Tahun 2024 berjalan sesuai prosedur dan telah dilengkapi dengan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) baik untuk kegiatan fisik maupun non-fisik.
Tim Monev disambut langsung oleh Kepala Desa Lebakmuncang, Imas Musopah, beserta Sekretaris Desa dan seluruh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Lebakmuncang.
Sekretaris Kecamatan Ciwidey, H. Aam Rahmat, menyampaikan pihaknya bersama Tim Monev hari ini melaksanakan monitoring dan evaluasi untuk melihat langsung kegiatan-kegiatan pembangunan di Desa Lebakmuncang yang didanai bantuan DD tahap 1 tahun 2024.
“Kami melihat progres mulai dari perencanaan dalam RKPDes, APBDes, hingga pelaksanaan pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat. Kami akan memeriksa dua aspek: pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan, serta progres fisik di lapangan,” katanya.
Monev di Desa Lebakmuncang, lanjut Aam, merupakan hari ke-6 kegiatan monev Kecamatan Ciwidey. “Kami telah melihat perkembangan realisasi anggaran baik fisik maupun pemberdayaan mencapai rata-rata 80%,” sebutnya.
“Insya Allah, sisa waktu yang ada akan dimanfaatkan untuk menyelesaikan pembangunan dan realisasi anggaran sebelum pencairan tahap kedua,” sambung Aam.
“Semua pembangunan, baik fisik, non-fisik, maupun pemberdayaan masyarakat harus sesuai dengan perencanaan dan aturan, termasuk pengelolaan administrasi dan penggunaan anggaran bantuan keuangan desa,” tegas Aam.
Kepala Desa Lebakmuncang, Imas Musopah, menjelaskan bahwa anggaran alokasi dana perimbangan desa dan DD Tahap 1 telah cair pada 10 Juni 2024.
Bantuan DD, kata Imas, digunakan untuk beberapa program, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), ketahanan pangan, jalan usaha tani, penurunan angka stunting, dan pembangunan posyandu.
Selain itu, DD juga digunakan untuk insentif guru nonformal dan pembangunan jalan gang di Desa Lebakmuncang, mencakup 12 titik pembangunan. ADPD sebesar Rp350 juta juga dicairkan pada 10 Juli 2024.
Menurur, Imas prioritas pembangunan tahun ini telah ada dalam RPJMDes semasa almarhum kepala desa sebelumnya. Pembangunan Jalan Siraja di wilayah Sirnagalih, Rancabedil, dan Cijaura, yang awalnya hanya pematang sawah sepanjang 2.300 m, kini menjadi jalan gang lebar 3 meter.
Tahap 1 pembangunan jalan sepanjang 160 m dan tahap 2 sepanjang 90 m telah terlaksana. “Kami berharap dinas terkait dapat memberikan lebih banyak pembangunan untuk Desa Lebakmuncang,” katanya.
Imas berharap dengan adanya pembangunan Jalan Siraja, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Desa Lebakmuncang semakin meningkat, baik dari komponen daya beli, kesehatan, maupun pendidikan. “Akses pertanian yang sebelumnya sulit kini menjadi mudah, sehingga perekonomian masyarakat dan UMKM setempat dapat meningkat,” ujar Imas.
Anggota Tim Monev Kecamatan Ciwidey, Deni Sugandi, S.E., mengungkapkan setelah Tim Monev berkeliling ke sekitar 6 lokasi di Desa Lebakmuncang, pihaknya melihat bahwa rata-rata pembangunan telah selesai 100%.
“Saya mengapresiasi penerapan anggaran oleh aparat desa. Salah satu jalan yang kami kunjungi, yang dulunya jalan setapak di persawahan, kini sudah menjadi jalan lebar sekitar 3 m. Ini sangat luar biasa,” kata Deni.
Ketua Kedus 1 Kampung Sirnagalih, Agus Wahyu, juga menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya pengecoran jalan usaha tani bernama Jalan Siraja tersebut.
“Kami mewakili warga Kampung Rancabedil mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan Desa Lebakmuncang atas pembangunan jalan ini,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua RW 01, Wawan, yang menyebutkan bahwa warga RW 01 sangat antusias dan bersyukur atas selesainya pembangunan jalan tersebut.
“Kami mengadakan acara syukuran makan nasi liwet bersama sebagai bentuk terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan jalan ini,” ungkap Wawan.
Dari kegiatan monev tersebut memang menunjukkan hasil yang positif, dengan pembangunan yang berjalan lancar dan sesuai rencana, serta partisipasi aktif dari masyarakat dalam mendukung program pembangunan desa.
Lily Setiadarma