Gegara Corona, Pendapatan Pemkab Bandung Merosot Hingga Rp1,7 Triliun

Suasana teleconference dalam rangka HUT Kabupaten Bandung ke 379, Senin (20/04/2020).

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG — Bupati Bandung Dadang M Naser, mengungkapkan bahwa selama pandemi, jumlah pendapatan yang masuk ke kas Pemkab Bandung mengalami kemerosotan hingga Rp. 1,7 triliun.

“Misalnya dari pajak restoran, rumah makan dan hotel, air minum termasuk Dana Bagi Hasil (DBH), baik dari pusat maupun provinsi, yang jika hitung potensinya sebesar Rp. 1,7 triliun. Merosotnya pendapatan yang masuk ke Kabupaten Bandung, akan berdampak pada progres pembangunan. Nantinya, pembangunan yang ada di Kabupaten Bandung akan ada yang dihapus dan ada juga yang masih berjalan.” Kata bupati. Yang diutamakan adalah pembangunan yang penting dan strategis, agar tetap bisa menunjang kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung.

“Saya sarankan kepada seluruh perangkat daerah Kabupaten Bandung untuk mengefesiensikan anggaran yang dimiliki. Disamping refocusing juga ada efesiensi anggaran,” ungkap Dadang usai acara peringatan hari jadi Kabupaten Bandung, Senin (20/4).

Untuk refocusing anggaran, lanjut Dadang, Pemerintah Kabupaten Bandung melihat anggaran Belanja Tak Terduga (BTT), ada di angka Rp 200 milyar. Dimana BTT awal sebesar Rp 23 milyar dan sudah digunakan untuk menangani bencana dan sekaligus untuk persiapan menghadapi Virus Corona (Covid 19).

“Saat ini sedang diperluas dan mengkaji  permohonan belanja di masing-masing dinas yang ada di Pemerintah Kabupaten Bandung,” sambung Dadang.


Terkait dengan bantuan bagi masyarakat Kabupaten Bandung yang terdampak Virus Corona (Covid 19), Kabupaten Bandung menyiapkan sembako untuk menutupi masyarakat yang tidak menerima bantuan dari pusat maupun provinsi.

Meskipun dari kebijakan menteri, BLT bisa dari Dana Desa sebesar 30 persen, tetapi Dadang melarangnya. Menurutnya, di kondisi saat ini lebih baik dana di padat karyakan.

“Misalnya untuk membersihkan sampah, mengurusi desa, sehingga ada hal-hal yang dikerjakan dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Dadang.

Saat ini, pihaknya sedang memonitoring bantuan yang masuk, walaupun masih belum sempurna. Dadang meminta semua pihak harus menjaga keamanan dan masyarakat juga harus sabar. Dalam hal bantuan, Pemerintah Desa juga harus mengikuti aturan pemerintah, dan tidak boleh melakukan langkah-langkah yang salah.

“Jangan karena tidak kebagian bantuan, suasana jadi riweuh. Pemberian bantuan tersebut sudah ada aturan dan protapnya,” sambungnya.

Virus Corona (Covid 19) adalah kondisi global yang sedang melanda dunia. Hal tersebut tentu memiliki pengaruh yang cukup terasa, seperti pada acara ulang tahun Kabupaten Bandung yang ke 379. Biasanya, pada perayaan hari ulang tahun Kabupaten Bandung yang ke 379 akan ada upacara peringatan yang dilaksanakan di Lapangan Upakarti dan juga dilaksanakan sidang paripurna.

“Acaranya disederhanakan namun disiarkan ke seluruh kecamatan dan perkantoran yang ada di Kabupaten Bandung, tanpa mengurangi makna dari peringatan ulang tahun ini. Peringatan hari jadi ini, dijadikan sebagai refleksi diri, melakukan kajian terkait pembangunan, mengevaluasi diri. Tetapi dalam kondisi seperti ini, kita terus melakukan pencegahan Virus Corona,” kata Dadang.

LIHAT JUGA: PSBB Bandung Raya Diberlakukan Mulai Hari Rabu

Apabila masyarakat Kabupaten Bandung selalu disiplin dalam mencegah Virus Corona (Covid 19), yaitu selalu menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, maka penyebaran Virus Corona (Covid 19) akan segera berlalu.

Meskipun di Kabupaten Bandung memiliki jumlah penduduk sebanyak 3,7 juta, kata bupati, yang terdampak Virus Corona (Covid 19) masih diangka 17 orang yang positif. Ia berharap kondisi ini tidak meluas lagi.

Lily setiadarma