Kata Bripka Toni Antonio, Masih Ada Warga tak Paham Corona

SEPERTI inilah penampakkan Bripka Toni Antonio, saat berada di tengah warga untuk menjelaskan isu Korona dan bahaya serta cara meminimalisirnya.

WARTAPARAHYANGAN.COM

SOREANG – Bhabinkamtibmas Desa Mekarsari dan Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu Kab. Bandung  Bripka Toni Antonio, menceritakan suka maupun duka dirinya saat  melakukan sosialisasi tentang pencegahan penyebaran Virus Corona kepada masyarakat. Menurut dia, ada masyarakat yang menerima dan ada pula yang tidak menerima himbauan tersebut. Bahkan ada yang ekstrim, yaitu masih ada warga yang mengaku tidak paham apa itu Corona?

“Masyarakat ada yang langsung respon dan mengucapkan terima kasih dengan adanya kegiatan sosialisasi tersebut. Tapi kalau ada masyarakat yang susah untuk dihimbau, maka saya harus lakukan beberapa kali himbauan, hingga akhirnya masyarakat tersebut bisa mengerti,” ungkap anggota Polri yang bertugas di Polsek Pasirjambu sejak 2016–saat dihubungi via telepon, Jumat (26/3).

BACA JUGA: Usaha Masker Rumahan Terkendala Permodalan, PKBM Attarbiyah Berharap Ada Kucuran Bantuan

BERITA LAIN: Kapolresta Bandung Apresiasi Babinkamtibmas Ajak Warga Cegah Penularan Korona

Bripka Toni Antonio

Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Toni juga merasa takut. Tetapi dirinya terus menjaga kebersihan diri dan terus mengikuti arahan pemerintah. Apalagi kondisi geografis Desa Mekarsari dan Desa Cibodas yang pegunungan sehingga menjadi salah satu kendala dalam melaksanakan tugasnya.

Masyarakat yang susah untuk dihimbau, tambah Toni, umumnya adalah masyarakat yang memiliki pola pikir yaitu  jika terjangkit corona maka hal tersebut adalah suatu takdir. Walaupun demikian, pihaknya terus memberikan himbauan siang dan malam serta terus berkeliling mendatangi masyarakat guna mensosialisasikan pencegahan Virus Corona tersebut.

“Kalau ibu-ibu sangat mendukung program kita. Tapi kalau tukang ojek pangkalan dan tukang ojek online yang suka bergerombol terkadang sulit dihimbau. Saya mengerti, mereka sedang mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dengan demikian, saya menghimbau kepada mereka untuk menjaga jarak antar manusia dan menjaga kebersihan baik kepada sesama teman kerja maupun penumpang ojek,” sambungnya.

Selain terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat, pihaknya juga membentuk satgas kemanusian Covid 19 Corona. Dalam satgas tersebut, ada RT dan RW yang selalu memberikan informasi terbaru tentang warga yang baru pulang kerja dari luar kota.

“Waktu itu, ada warga pulang dari Bali, dan katanya  sudah diperiksa di bandara. Tetapi dia tidak bisa memperlihatkan surat periksanya. Kemudian saya terus menghimbau dia untuk memeriksakan diri, dengan menawarkan untuk mendatangkan petugas medis guna memeriksanya. Hal tersebut dilakukan untuk keamanan keluarga dan tetangga warga itu. Akhirnya warga tersebut mau memeriksakan kesehatanya dan hasilnya negatif,” tutur Toni.

Bripka Toni Antonio membimbing warga tentang cara membersihkan karpet solat di masjid dalam upaya mengurangi sebaran virus corona.

“Namanya juga manusia pasti ada takutnya. Apalagi kalau hujan pasti ganggu sekali. Tetapi, saya selalu memanfaatkan suasana berteduh untuk terus mensoalisasikan pencegahan Virus Corona kepada warga, yang pada saat itu berteduh dengan saya,” ujar Toni.

Terakhir, Toni menghimbau kepada  masyarakat untuk hidup bersih dan menjaga jarak. Kalau mau ke luar rumah sebaiknya karena hal penting, jika tidak penting dirumah saja.
“Tetap sehat dan terus berdoa,” pungkas Toni.

Lee