Cegah Corona Masuk Cianjur, 4 Perbatasan Diseterilisasi

Seorang sopir mobil pribadi yang akan masuk ke wilayah Kabupaten Cianjur dideteksi dengan alat pengukur suhu tubuh oleh Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman di Pos Pantau Segar Alam Puncak Cianjur, Senin (30/3).

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Isolasi lokal di Kabupaten Cianjur mulai Senin (30/3) dilaksanakan secara resmi di 4 titik jalur masuk ke Kabupaten Cianjur, yakni jalur Puncak, jalur Bandung, jalur Sukabumi dan jalur Jonggol.

“Isolasi lokal ini perlu kita lakukan untuk mengantisipasi masuknya orang yang terinfeksi Covid-19 dari daerah lain, terutama dari daerah kategori zona merah, ke Kabupaten Cianjur,” kata Plt. Bupati Cianjur H. Herman Suherman saat memimpin pemeriksaan di perbatasan Cianjur-Bogor, tepatnya di Pos Pantau Segar Alam Puncak, Senin (30/3).

Di pos pantau itu, tim yang terdiri dari berbagai instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Polres Cianjur, memeriksa setiap kendaraan yang akan masuk ke Cianjur.

Para sopir dan penumpangnya diperiksa dengan alat pendeteksi panas tubuh sebagai langkah awal untuk mengetahui kemungkinan terpapar-tidaknya orang itu oleh Covid-19.

BACA JUGA: Herman Bagikan Paket Sembako di Cipanas dan Sukaresmi

BERITA TERKAIT: Pemkab Sukabumi Terapkan Protokol Seterilisasi Perbatasan

Bahkan banyak kendaraan yang penumpangnya ingin masuk ke Cianjur hanya sekedar berwisata, dengan tegas pihak kepolisian menyuruhnya agar kembali ke tempat asal.

Herman sendiri pada kesempatan itu ikut secara langsung memeriksa pengemudi kendaraan dari luar daerah yang akan masuk ke Cianjur, baik memeriksa suhu tubuh maupun maksud dan tujuan kunjungannya ke Cianjur.

Sebab memang sebagai daerah kategori zona hijau Covid-19, banyak orang dari luar daerah yang berkunjung ke Cianjur. Belum lagi warga Cianjur yang bekerja di daerah pandemi atau zona merah, saat ini mereka tidak bekerja akibat diberlakukannya social distancing, dan mereka ingin mudik ke Cianjur.

Semua itu, kata Herman, harus diantisipasi untuk mempertahankan Cianjur sebagai zona hijau serts memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Kabupaten Cianjur.

“Salah satunya dengan isolasi lokal, dan memastikan orang-orang yang masuk ke Cianjur tidak membawa potensi penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Herman yakin semua ikhtiar tersebut akan berhasil bila dilakukan bersama-sama seluruh masyarakat Cianjur.

Menurut Herman, pemerintah daerah dan unsur Forkopimda setempat terus berjuang untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini.

“Kami pun minta agar masyarakat ikut terlibat, salah satunya dengan tatap berada di rumah masing-masing untuk sementara waktu ini,” harap Herman.

(Asep R. Rasyid)