
WARTAPARAHYANGAN.COM
BANDUNG – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Drg. Grace Mediana Purnami mengatakan bahwa ada 80 fasilitas kesehatan (faskes) bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menunjang kegiatan vaksinasi Covid 19, yaitu terdiri 62 puskesmas, tiga RSUD dan tujuh rumah sakit swasta dan delapan klinik milik swasta.
“Hari ini (Senin kemarin—red) vaksinasi masih untuk tenaga kesehatan. Kita mempunyai tenaga kesehatan yang terdata adalah 7.886 orang,” ujar Grace kepada wartawan di Soreang, Senin (18/1/2021).
“Sekarang masih berjalan. Karena ini masih merupakan hal baru menggunakan aplikasi ini. Jadi ada yang belum dipanggil, itu masih proses. Setelah daftar dari aplikasi pedulilindungi.id, nanti akan ada panggilan melalui sms blast kapan akan divaksinnya. Jadi teman-teman sudah ada yang divaksin,” sambungnya.

Grace menuturkan bahwa salah satu yang menjadi kendala dalam kegiatan vaksinasi adalah mengenai IT. Karena proses pendaftaran vaksinasi ini dilakukan secara mandiri, jadi Dinas Kesehatan hanya bisa mengetahui jumlah yang divaksin setelah ada laporan manual dari fasilitas kesehatan yang melakukan vaksinasi.
“Nah untuk di puskesmas beberapa sudah melaksanakan. Mengenai jumlahnya saya belum bisa memastikan berapa. Karena kita masih juga kesulitan secara IT. Misalnya, si A daftar sendiri untuk melakukan vaksinasi. Dinkes kan engga tahu. Tahunya nanti setelah ada laporan manual dari faskes yang melakukan vaksinasi,” tutur Grace.
Kabupaten Bandung sendiri telah melaksanakan vaksinasi Covid 19, diawali dua orang pejabat publik, dilanjut dengan beberapa pejabat lainnya.
“Yang sepuluh kemarin itu ada yang tertunda, karena tensinya tinggi. Tadi sudah pada divaksin, tinggal dua lagi. Karena mungkin masih hal yang baru, jadi betul-betul di screening, jadi ketahuan tensinya,” papar Grace.
Hingga saat ini, kata dia, tidak ada laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
“Alhamdulillah tidak ada laporan KIPI,” pungkas Grace.
Lily Setiadarma
