132 Siswa SMK Pasundan Cianjur Terima e-KTP dari Plt Bupati

Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman menyerahkan e-KTP kepada perwakilan siswa SMK Pasundan 1 Cianjur di lapang upacara SMK tersebut, Senin (17/2).

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Sebanyak 132 siswa SMK Pasundan 1 Cianjur menerima e-KTP dari Plt. Bupati Cianjur H. Herman Suherman. KTP elektronik ini diserahkan langsung oleh Herman dalam kegiatan pembinaan siswa di lapang upacara SMK tersebut, Senin (17/2).

Turut hadir dalam kegiatan itu antara lain Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur. H. Oting Zaenal Mutaqin, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur. H. Munajat, dan Kepala SMK Pasundan 1 Cianjur, H. Emir Hakim Djamil.

Menurut Herman, penyerahan e-KTP kepada para siswa tersebut merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur dalam memberikan pelayanan yang baik dan cepat kepada masyarakat yang membutuhkan. Salah satunya, administrasi kependudukan.

“Para siswa yang telah melakukan perekaman data, segera kami cetak e-KTP-nya, dan hari ini kami serahkan kepada mereka, sehingga mereka dapat menggunakan e-KTP sesuai kebutuhan,” kata Herman.

Perekamannya sendiri dilakukan secara jemput bola oleh petugas Disdukcapil Cianjur di kampus SMK Pasundan 1 Cianjur pada 22 Januari 2020. Saat itu ada 132 siswa yang sudah cukup umur untuk memiliki KTP.

Pada kesempatan itu, Herman juga menjelaskan tujuannya selama ini berkunjung ke sekolah-sekolah, termasuk ke SMK Pasundan 1 Cianjur, yakni karena besarnya kekhawatiran akan adanya siswa/siswi yang terjerumus kedalam kenakalan remaja dan penyalahgunaan obat-obat terlarang di lingkungan pendidikan.

“Mari kita sama-sama melakukan upaya-upaya mencegahan agar generasi muda penerus bangsa ini tidak terjerumus dalam kegiatan dan perilaku yang dapat merugikan diri sendiri,” ajaknya.

Herman juga berpesan kepada para siswa agar selalu waspada terhadap banyaknya berita hoax. Salah satunya dengan mencari kebenaran berita yang diterima, terutama melalui media sosial, dengan menanyakannya kepada guru.

“Bekali diri kita dengan ilmu pengetahuan dan ilmu keagamaan supaya kita terhindar dari hal-hal yang dapat merugikan diri kita,” katanya.

Jangan lupa, tambah Herman, manfaatkan waktu sebaik mungkin dengan belajar yang tekun agar menjadi insan yang bermanfaat di lingkungannya masing-masing.

(Asep R. Rasyid)