Pemkab Bandung Target Pemberian Vaksin Selesai Sebelum Ramadhan

Pelaksana Harian Bupati Bandung, Asep Sukmana didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Drg. Grace Mediana saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid 19 secara massal bagi pelayanan publik di RSUD Otista Soreang, Rabu (17/3).

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG  –Pemerintah Kabupaten Bandung memasang target terkait proses penyuntikkan vaksin Covid-19, yaitu pelaksanaanya bisa selesai sebelum memasuki bulan ramadhan.

Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bandung, Asep Sukmana mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid 19 bagi pelayan publik diharapkan bisa selesai sebelum memasuki bulan ramadhan. Kata Asep, pemberian vaksin untuk tenaga kesehatan sudah di atas 90 persen, untuk pelayanan publik tengah berjalan, kemudian akan dilanjut untuk lansia dan terakhir unsur masyarakat.

“Jadi hari ini kan kita harus menyelesaikan sekitar 500 lebih, nah sekarang sampai jam 10 an juga  sudah sampai 80 persen, artinya jam 11 sudah bisa selesai. Makanya saya juga tadi ngobrol dengan ibu kadinkes dan direktur rumah sakit,  mudah-mudahan besok bisa diakselerasi lagi jadi bisa lebih dari 500 sehari,” ujar Asep saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid 19 secara massal bagi pelayanan publik di RSUD Otista Soreang, Rabu (17/3).

Asep yang juga menjabat sebagai Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Bandung, menuturkan bahwa jika target sebelum bulan ramadhan tidak bisa tercapai maka akan ada koordinasi dengan tim gugus tugas terkait kegiatan penyuntikan vaksin tersebut.

“Kami menunggu fatwa MUI, kalau dari pusat fatwa MUI nya memperbolehkan artinya kita melaksanakan tapi kalau tidak ya tidak, kita menunggu dari pusat,” tutur Asep.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Grace Mediana mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi massal ini akan dilakukan selama sepuluh hari, dimana sasarannya adalah pelayan publik yang ada disekitar Pemda Kabupaten Bandung.

“Dinas Kesehatan melaksanakan vaksinasi Covid 19 tahap kedua untuk pelayanan publik, dilakukan pada satu tempat yaitu di Rumah Sakit Otto Iskandar Dinata atau Rumah Sakit Soreang. Tujuannya adalah melakukan percepatan, setelah pelayanan publik maka selanjutnya adalah lansia,” kata Grace.

Pada hari ini ataupun sampai nanti kita akan melaksanakan kurang lebih 5.026 yang terbagi dalam kurang lebih sepuluh hari,” sambungnya.

Setelah pelayanan publik, kata Grace, yaitu lansia kemudian dilanjut masyarakat rentan resiko yaitu daerah yang banyak kasus Covid 19. Menurut Grace, vaksinasi Covod 19 ini akan dilakukan selama kurang lebih satu tahun sampai 15 bulan.

Seorang pelayan publik saat menjalani suntik vaksin Covid 19 di RSUD Otista Soreang. Soreang, Rabu (17/3).

“Yang dikeluhkan kebanyakan ngantuk, lapar kemudian badan pegal-pegal tapi itu hal biasa, tapi kalau ada yang sampai pusing dengan sakit berat serta ada menggigil atau rasa pusing yang hebat segera hubungi call center, atau segera ke rumah sakit. Tapi selama ini berjalan, keluhan yang berat tidak ada,” pungkas Grace.

(Lily Setiadarma)