
WartaParahyangan.com
CIANJUR – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melantik Herman Suherman dan Tb Mulyana Syahrudin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Periode 2021-2026 di Gedung Sate Bandung, Selasa (28/5) pagi.
Herman dan Mulyana merupakan pasangan Bupati dan Wabup Cianjur terpilih hasi Pilkada Cianjur 2020. Herman sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Cianjur, sedangkan Mulyana merupakan politisi dan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur. Pasangan ini, dalam Pilkada tersebut diusung Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PAN dan PPP.
Dalam amanatnya, Gubernur Jabar mengapresiasi pelaksanaan Pilkada Cianjur 2020 yang berlangsung aman, kondusif dan menghasilkan pimpinan daerah yang dikehendaki masyarakatnya. Kondisi seperti itu diharapkan Gubernur dapat ditiru oleh daerah-daerah lain di Jawa Barat dalam melaksanakan Pilkada masing-masing diwaktu-waktu berikutnya.
Menurut Gubernur, Cianjur merupakan kabupaten yang indah dan memiliki potensi pertanian yang luar biasa. “Pada masa pandemi Cobid-19 ini kita mendapatkan kesimpulan bahwa pertanian dan pangan tahan terhadap disrupsi. Karena itu maksimalkan pemanfaatan potensi pertanian di Cianjur. Jangan biarkan satu jengkal tanah pun yang menganggur untuk ketahanan pangan,” katanya.
Begitu juga pariwisata, katanya lagi, tidak terganggu oleh disrupsi Covid-19. “Saya titip agar Pak Herman dan Pak Mulyana dapat mempromosikan wisata alam Cianjur. Karena wisata alam Cianjur luar biasa. Banyak air terjun yang belum tereksplorasi, banyak budaya lokal yang bisa dipromosikan,” pesan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Pihaknya juga meminta agar Bupati dan Wakil Bupati Cianjur yang baru dilantik tidak menganaktirikan wilayah Cianjur selatan. “Carilah upaya agar perkembangan Cianjur selatan setara dengan Cianjur tengah dan Utara,” katanya.
Kang Emil mengingatkan, pelaksanaan pembangunan tidak bisa hanya dilaksanakan oleh pemerintah. Karena itu Pemkab Cianjur harus berkolaborasi dengan parpol, ormas, akademisi, media dan semacamnya, sehingga dengan kolaborasi tersebut pelaksanaan pembangunan bisa sesuai dengan yang diharapkan masyarakat.

“Banyak cara untuk membiayai pembangunan Cianjur, dan setidaknya ada delapan pintu sumber pembiayaan, antara lain APBD kabupaten, APBD provinsi, KPBU, CSR, zakat dan perbankan daerah. Manfaatkan sumber-sumber dana itu untuk memajukan Cianjur,” kata Kang Emil.
Gubernur juga mengingatkan, kepemimpinan ini hanya sementara. Hari ini ada pelantikan. Suatu hari nanti ada pemberhentian. “Karena itu kita bisa upayakan kita berhenti dengan baik, Khusnul khotimah dan dikenang sebagai pemimpin Cianjur yang amanah,” katanya.
Dalam pelantikan tersebut, tampak hadir pejabat unsur Forkopimda Cianjur, para anggota DPRD Cianjur dan ketua parpol pengusung Herman/Mulyana.
(Asep R. Rasyid)