Objek Wisata Pacira Bandung Selatan Dibuka Lagi untuk Umum, EcoPark Siapkan Spot Foto Indahnya Pemandangan Alam Kebun Teh

Para pengunjung objek wisata Eco Park Curug Tilu Rancabali menikmati suasana pemandangan alam dan udara yang sejuk, Minggu (10/10/2021). –Foto Lee

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG – Objek wisata di Bandung selatan khususnya daerah Pasir Jambu, Ciwidey, dan Rancabali atau Pacira mulai dibuka untuk umum.
Tak seperti sebelumnya, yang diuji cobakan dibuka hanya Glamping Lakeside dan Kawah Putih. Selebihnya masih ditutup sementara, yang dibuka hanya penginapan atau hotel dan resto saja.

Namun kali ini beberapa tempat wisata lainnya terlihat telah dibuka, salah satunya Objek wisata EcoPark Curug Tilu Jl. Raya Raya Rancabali – Patengan, Kecamatan Rancabali Kab. Bandung , yang menyuguhkan keindahan alam kebun teh dengan spot fotonya yang dibuat sedemikian rupa.

GM EcoPark Curug Tilu, Trisna, pihaknya melakukan spekulasi untuk dibuka.

GM EcoPark Curugtilu Trisna

“Disparbud juga secara sosialiasi kurang ke pihak wisata sehingga pengelola wisata spekulasi untuk melakukan uji coba dibuka karena tak ada Perbupnya dan lainnya,” kata Trisna.
Trisna mengatakan, misal ada sosialisasi kalau wisata harus dengan persyaratan seperti ini dan lain hal, untuk sekarang setelahnya PPKM selama 3 bulan alhamdulillah pegawai yang dirumahkan sampai 21 orang.
“Dibuka seperti ini baru sekitar 8 hari, antusias wisatawan cukup banyak sebetulnya,” ujar Trisna saat di temui dikantornya , Minggu (10/10).
Spekulasinya membuka, kata Trina, dengan rekomendasi dari Muspika setempat berikut gugus tugas, melampirkan persayaratan CHSE tentang kebersihan keselamatan, kesehatan, dan kelestarian hidup

“Itu langsung dari kemenpar langsung, ada auditornya, persiapan apa aja yang ada di lokasi, sehingga ada rating 90 persen, dengan hasil memuaskan,” katanya.
Trisna mengatakan, untuk prokes Covid 19 tentu diutamakan karena karena salah satu auditor CHSE untuk sebagai sarat prokes di tempat wisata, seperti pembatasan, buka tutup jalur tiketing.
“Sementara pembatasan pengunjung sekarang 30 persennya,” kata Trisna.

Trisna mengatakan, pengunjung Curug Tilu, yang menyuguhkan tempat selfie, playground, restoran, selama seminggu terdapat sekitar 400 orang.

“Hari ini paling pengunjung sekitar 250 orang,” katanya.
Trisna mengungkapkan, dengan adanya pengusaha dan wisata di Bandung Selatan yang meningkatkan PAD Kabupaten Bandung, diharapkan lebih suport lagi, apalagi masalah sosialisasi.
“Jangan sampai melihat dua objek wisata dibuka tanpa melihat acuan yang lainnya. Artinya, seperti ini Kemenpar membuka di Gamping dan Kawah Putih, itu persyaratannya apa, ternyata itu persyaratannya harus dapat CHSE,” ucapnya.

Lily Setiadarma