Bupati Bandung Sebut Banser Garda Depan Mempertahankan Agama dan NKRI

Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna memberikan sambutan pada  giat Diklatsar Banser di Balai Diklat Pembangunan Karakter SDM Transportasi, Desa Cibodas, Kec Pasirjambu, Jumat (29/10).


WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG – Keberadaan  Barisan Ansor Serba Guna (Banser) merupakan benteng dan garda terdepan dalam mempertahankan agama dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Jangan salah pemahaman, keberadaan Banser itu bukan hanya mengawal keberlangsungan dakwah Agama Islam, tapi juga mempertahankan NKRI. Termasuk di dalamnya yaitu Pancasila sebagai ideologi bangsa,” ujar Bupati Bandung HM.Dadang  Supriatna saat membuka Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Banser di Balai Diklat Pembangunan Karakter SDM Transportasi Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, Jumat (29/10).

Kegiatan diklatsar tersebut menurutnya sangat penting untuk membentuk karakter dasar para peserta. Sehingga ketika masuk dalam keanggotaan, setiap individu peserta memahami tugas dan fungsinya.

“Kegiatan diklatsar ini memang pemahamannya dalam rangka pembentukan karakter secara dasar, mendalami tentang anggaran dasar dan rumah tangga, upaya apa yang harus dilakukan. Sehingga saat peserta ini masuk Banser, otomatis bisa melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi yang sudah ditetapkan,” tutur bupati.
 
 Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bandung, juga menyampaikan beberapa program Pemkab Bandung yang tengah dijalankan. Beberapa di antaranya program-program di sektor pendidikan, yang tentunya menyasar generasi muda.

“Kita akan membangun 17 sekolah baru di Kabupaten Bandung. Selain itu perlu saya sampaikan, karena para peserta ini termasuk generasi muda, kita akan anggarkan beasiswa untuk pelajar yang ingin melanjutkan kuliah,” ujar Dadang
Dengan berjalannya program-program di bidang pendidikan itu, lanjut Dadang, merupakan upaya untuk mendongkrak angka rata-rata lama sekolah Kabupaten Bandung, yang saat ini baru mencapai 8,7 tahun.

“Sementara harapan lama sekolah itu di angka 12 tahun. Karenanya, kita akan dongkrak rata-rata lama sekolah kita, melalui pembangunan sekolah baru dan beasiswa untuk mereka yang ingin melanjutkan kuliah,” kata   Bupati.

Lily Setiadarma