Ketua Terpilih dan Pengurus PPSI Kabupaten Bandung Diminta Terus Menggali Potensi Seni Budaya Silat di Tiap Kecamatan

Ketua PPSI Kab. Bandung Terpilih H. Endang SH, MH ( Peci hitam) foto bersama Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Kab. Bandung Drs. H. Ayep Rukmana M.Si, (baju Korpri) pada acara Konferda PPSI Kab. Bandung Tahun 2021 di Hotel Antik Soreang, Senin ( 29/11) – foto:Lee

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG – Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Drs. H. Ayep Rukmana, M.Si meminta Ketua Terpilih H. Endang, SH, MH dan pengusrus PPSI Kabupaten Bandung periode 2021-2025 bisa menggali potensi-potensi yang ada di PPSI dari tiap kecamatan.

“Kabupaten Bandung, tahun ini juara umum Pasanggiri Pencak Silat tiangkat Jabar. Mudah-mudahan bisa dipertahankan.  Ketua dan pengurus  baru PPSI Kabupaten Bandung bisa membawa perubah dan bisa lebih baik. Bisa membawa harum nama Kabupaten Bandung, tak hanya di tingkat nasional,” kata Ayep Rukmana di sela kegiatan Konferensi Daerah (Konferda) Persatuan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PPSI) Kabupaten Bandung tahun 2021 di Hotel Antik Soreang, Senin (29/11/21).

Sementara itu, Kasi Nilai Budaya dan Cagar Budaya Hj. Dini Hayati, S. Sn, M.Si, mengatakan, Konferensi ini dilaksanakan semaksimal mungkin dengan anggaran yang sudah tersedia dari DPA.

Kasi Nilai Budaya dan Cagar Budaya Disdik Kab. Bandung Hj. Dini Hayati, S. Sn, M.Si,

“Giat kita kerja bareng dengan PPSI. Kita memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan. Alhamdulilah terakomodir,” katanya.

Konferda yang diikuti oleh 75 orang dari 32 PAC kecamatan se Kabupaten Bandung, Endang  SH., MH., dari Kecamatan Ciwidey terpilih sebagai Ketua PPSI Kabupaten Bandung periode 2021-2025. Ia unggul tipis dari H. Amin M. Bakah, ST dari Kecamatan Margahayu.

Ketua terpilih diharapkan mampu menjalankan tugas dengan baik sehingga PPSI Kabupaten Bandung semakin maju dan kesenian Pencak silat sebagai budaya leluhur tetap terpelihara.

Hj. Dini mengaku lega karena Konferensi berjalan lancar. “Alhamdulilah Konferda lancar. Memang sebelumnya ada kendala, karena seniman di Kabupaten Bandung itu banyak. Tapi berkat kerjasama semua pihak akhirnya dapat diatasi, ” ujarnya.

Lily Setiadarma