SMPN 1 Ciwidey Jadwalkan Kegiatan Penilaian Akhir Semester Mulai 6 Sampai 10 Desember

Ketua Komite SMPN 1 Ciwidey DR. H. Dudi Warsudin , SH., saat menyampaikan arahan pada rapat orang tua siswa terkait informasi Ujian Akhir Semester, sekaligus ucapan turut berbahagia atas diterimanya putra – putri mereka  di SMPN 1 Ciwidey, Rabu (1/12/2021) — Foto Lee


WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG – Kepala sekolah SMPN 1 Ciwidey Hj. Yeyet Friyenti S.Pd. M.M., melalui
Wakasek Kurikulum   H. Dadang Hadiyana, M.Pd mengatakan, SMPN 1 Ciwidey menjadwalkan Kegiatan Penilaian Akhir Smester tahun pelajaran 2021-2022 pada tanggal 6 sampai 10 Desember 2021.

Kegiatan penilaian akhir smester ini dilaksanakan serempak dari kelas 7 sampai kelas 9 menggunakan 3 sesi. Sesi 1 sampai sesi 3. “Sesi 1 untuk kelas 9, kurang lebih 401,sesi 2 kelas 8 kurang lebih 353, dan sesi 3 kelas 7 kurang lebih 302. Sesi 1 dan sesi 2 menggunakan 10 ruangan, dan sesi 3 menggunakan 11 ruangan,” kata Dadang  saat di temui di ruang kerjanya , Selasa (30/11/2021).

Dadang Hadiyana menambahkan, SMPN 1 Ciwidey sudah menggunakan digitalisasi dalam penilaian tersebut. “Kita menggunakan perangkat IT, yang sekarang sudah ada aplikasi  CBT atau Computer Base Test, artinya tidak lagi menggunakan paper test. SMPN 1 Ciwidey  sudah memiliki 400 tablet yang kita gunakan untuk penilaian akhir semester  sekarang, ” imbuhnya.

Wakasek Kurikulum SMPN 1 Ciwidey H. Dadang Hadiyana, M.Pd, saat menunjukan perangakat IT yang akan di gunakan pada giat penilaian akhir siswa SMPN 1 Ciwidey , Rabu (1/12/2021). — Foto Lee

Dadang memaparkan,  pihaknya menjalankan 2  skenario guna mengantisipasi, gangguan teknis. Pertama menggunakan lokal house atau menggunakan sinyal di sekolah, dan yang kedua  jaringan internet dengan format google from.

“Ketika ada trabel pada skenario 1 kita keleurkan skenario 2  yaitu menggunakan google from yang sifatnya bisa dikerjakan di mana saja7 asalkan android yang dipegang anak mendapatkan sinyal. Target semua siswa mengikuti tes dan mampu menggunakan IT, ” kata Dadang.

Dadang menilai, ringannya guru pengawas dalam tes menggunkan IT itu, paling  pengawas memperhatikan kalau siswa salah menekan.  “Anak setingkat SMP sudah paham. Penilaian, pada saat anak menekan jawaban terhubung langsung ke penilai sehingga  nilai langsung saat itu juga, ” tutup Dadang.

Lily Setiadarma