Bandung – Warta Parahyangan
Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung DR. H. Juhana MM.Pd, melalui Kepala Seksi sarana SMP Disdik Drs H. Junjunan MS,i kepada wartawan di ruang kerjanya Kamis (19/10) menjelaskan bahwa pada tahun anggaran 2017 ini ada 21 sekolah SMP Negeri maupun SMP Swasta di Kab. Bandung menerima bantuan dana Block Grand. Dana tersebut berasal dari APBN yang diplot ke Direktorat Pembinaan SMP, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI.
“Bantuan dana Block Grant ini dikhususkan bagi sekolah yang telah dinilai sangat layak dilakukan rehab untuk ruang kelas,” katanya.
Menurut Junjunan, dari 21 sekolah yang mendapat bantuan dana Block Grand, salah satu contoh bantuan rehab Ruang kelas (RK) SMP Negri 3 Ciwidey di desa Rawabogo Kec. Ciwidey, Kab. Bandung, sesuai anggaran mendapat lima ruang kelas, dengan nilai anggaran sebesar Rp350 juta. Rencananya jika dana masih ada sisa akan di bangunkan MCK dan pemasangan Kanopi di halaman sekolah.
.“Ini menunjukaan hasil kerja dari Kepsek maksimal dalam memanfaatkan anggaran rehab sekolah, untik di tambahkan ke unit kerusakan atau memperbaikai kerusakan ” tandas H.Junjunan
Pada tahun 2017, ada 21 unit sekolah yang mendapatkan bantuan rehab dari Kemendikbud “, Umumnya, kondisi SMP yang mendapat bantuan rehab masuk kategori rusak berat dan sedang . Tahun ini Kemendikbud memprioritaskan SMP negeri dan Swasta.
Total anggaran yang dialokasikan untuk rehab di jenjang SMP Disdik Kab. Bandung sekitar Rp 6 miliar, diantaranya untuk rehab ruang kelas, sarana ibadah dan laboratorium .
Kemendikbud tidak bisa merehab seluruh SMP lantaran kebutuhan anggaran totalnya bisa mencapai ratusan miliar. Karena anggaran terbatas, program itu dilanjutkan tahun depan.
Penetapan sekolah penerima bantuan rehab diambil dari data pokok pendidikan (dapodik). ’’Bukan dari proposal usulan karena rentan calo,’’ katanya.
H. Junjunan menyatakan, dana rehab langsung ditransfer ke rekening sekolah. Tidak boleh dipotong oknum manapun termasik Dinas pendidikan setempat, paparnya.
Selain itu, proses rehab berbasis swakelola, bukan tender, melainkan dikerjakan oleh P2 S dan Komite. Dengan begitu, anggaran bisa terserap secara maksimal untuk rehab, pungkasnya.
Kepala sekokah SMP Negeri 3 Ciwidey H. Wawan Rohiya menjelaskan, ruang kelas rusak cukup banyak ada sekitar sebelas ruang . ’’Sasaran rehabilitasi ruang kelas (RK) yang mendapat bantuan rejah ada Lima ruang kelas, saat di temui wartawan di ruangkerjannya Kamis (19/10), Total anggaran yang diterima untuk program block grand rehab ruang kelas SMP Negeri 3 Ciwidey sebesar Rp 350 juta.
Dalam satu sekolah, lanjut dia, minimal ada dua ruang kelas yang direhab berat dengan anggaran Rp. 90 juta per ruang kelas. Sedangkan yang tiga ruang kelas mendapat bantuan rehab sedang.
H. Wawan berharap proses rehab sekolah bisa selesai pada Novembee mendatang.
’’Saat ini pengerjaannya sudah mencapai 60% baru tahap pertama sebesar Rp 240 juta ,’’ tuturnya.
Dia menyatakan, proses rehabilitasi sekolah rusak dikebut supaya tidak sampai melampaui batas penggunaan anggaran, yaitu bulan Desember mendatang. — Lily Setiadarma