230 Anak di Kecamatan Pacet Alami Disabilitas, Bupati Bandung: Perlu Diteliti Penyebabnya

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku heran dengan temuan kasus banyaknya anak disabilitas di Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung.

“Kurang lebih sekitar 230 orang tercatat sebagai anak disabilitas di Kecamatan Pacet. Saya pikir perlu ada penelitian kenapa di kecamatan itu banyak anak disabilitas. Apakah karena faktor gen atau keturunan, apakah faktor di saat kehamilan ibunya,” ungkap Bupati Bandung saat membuka Peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) ke-116 di RSUD Otto Iskandar Di Nata, Soreang, Minggu (28/7/2024).

Bupati khawatir, jika hal itu dibiarkan, fenomena banyaknya anak disabilitas bisa merambah ke kecamatan lainnya, terutama di sekitar Kecamatan Pacet.

“Karena itu saya mohon bantuan dari para dokter yang tergabung dalam IDI Kabupaten Bandung ini untuk bisa meneliti dan mengkajinya,” harap Bupati Dadang Supriatna.

Menurut Bupati, hal in penting untuk mempersiapkan bonus demografi menyongsong Indonesia Emas 2045 di mana ditekankan peningkatan sumber daya manusia yang profesional dan paham tentang digitalisasi menjadi salah satu kunci untuk mencapainya.

“Saya siap untuk berdiskusi, kita cari masalahnya apa terkait disabilitas ini. Saya siap untuk mensupport anggaran untuk apapun ide atau program yang sifatnya terjadi di masyarakat untuk perlu ditindaklanjuti,” tutur Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.

Selain itu, Kang DS juga telah mengupayakan penambahan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Bandung, kendati SLB merupakan kewenangan Pemprov Jawa Barat sekali pun.

“Bagaimana pun kami dari pemerintah daerah tidak bisa berdiam diri. Karena saya telah menjadi bupati yang harus melindungi, mengayomi dan memberikan apa yang menjadi hak dasar kebutuhan masyarakat,” katanya.

Lily Setiadarma