WartaParahyangan.com
CIANJUR – Sebanyak 35 tenaga honorer di lingkungan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti Kabupaten Cianjur diangkat menjadi karyawan tetap, sehingga gajinya yang semula hanya 80 persen naik menjadi. 100 persen.
“Kami berharap para karyawan tersebut, setelah statusnya meningkat dari 80 ke 100, dapat bekerja lebih baik dan berdedikasi tinggi terhadap perusahaan,” kata Direktur Utama (Dirut) Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, H. Budi Karyawan, ketika ditemui WartaParahyangan.com seusai membuka bimbingan teknik (bintek) kepada para karyawan baru itu di aula Perumdam setempat, Selasa (28/1).
Ke 35 karyawan itu selama ini bertugas di kantor-kantor cabang Perumdam di Kabupaten Cianjur. Begitu pun setelah diangkat menjadi karyawan penuh, mereka tetap bertugas di tempatnya semula, sehingga tak ada kekosongan petugas di kantor-kantor cabang.
“Mereka yang diangkat menjadi karyawan tersebut, termasuk beruntung, dan saya sampaikan hal itu kepada mereka. Sebab di perumdam-perumdam lain, pengangkatan karyawan baru akan sulit dilakukan bila jumlah pelanggannya sekitar 50 ribu. Tapi Perumdam Cianjur, yang saat ini memiliki 50 ribu pelanggan, bisa melakukan itu. Selain karena kebutuhan, juga karena kami takkan mengangkat karyawan baru lagi hingga 2030,” papar Budi.
Karena itu pula pihaknya berpesan kepada para karyawan tersebut agar “keberuntungan” itu dijadikan motivasi untuk bekerja dengan sebaik-baiknya, berdedikasi dan dapat menciptakan prestasi demi peningkatan karir mereka sendiri.
“Kalau dedikasinya tinggi, kerjanya bagus, kami tentu akan mempromosikan mereka,” katanya.
Menyinggung adanya karyawan yang bergelar sarjana, tapi dalam pengangkatan tersebut disamakan dengan karyawan yang berijazah SLTA, Budi menjelaskan bahwa pengangkatan karyawan baru itu memang untuk staf pelaksana, sehingga yang dibutuhkan adalah lulusan SLTA.
Selain itu, kata Budi, gelar sarjana yang disandang beberapa karyawan itu bukanlah sarjana yang saat ini dibutuhkan Perumdam, seperti sarjana tehnik dan semacamnya.
“Bukan kami tidak menghargai kesarjanaan mereka. Tapi karena memang dalam pengangkatan karyawan baru saat ini, yang dibutuhkan adalah lulusan SLTA,” kata Budi.
Pihaknya justru mendorong mereka untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi dengan mengambil jurusan yang sesuai dengan spesialisasi yang dibutuhkan Perumdam.
(Asep R. Rasyid)