6.000 Tiket Opening Match Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat Terjual Habis

Sekda Kabupaten Bandung Cakra Amiyana saat rakor internal persiapan Piala Dunia U-17.

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di venue Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung mendapatkan sambutan antusias yang tinggi dari para calon penonton, baik dari dalam maupun luar negeri.

Terbukti hingga kini sudah habis terjual tiket penonton di Tribun Barat Stadion Si Jalak Harupat sebanyak 6.000 tiket. Bahkan Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana menyebut dari 6.000 tiket yang terjual di situs ticketing FIFA, 1.000 tiket di antaranya sudah dibeli oleh penonton berkebangsaan Jepang.

“Seperti kita ketahui, di pertandingan Opening Match itu antara kesebelasan Jepang melawan Polandia di Stadion Si Jalak Harupat tanggal 11 November nanti. Ada fenomena penjualan tiket yang cukup drastis karena sudah terjual 6.000 tiket. Nah, yang menggembirakan lagi, ternyata sudah ada 1.000 penonton yang sudah membeli tiket mereka berkebangsaan Jepang,” ungkap Sekda Kabupaten Bandung seusai rakor internal persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Bale Sawala Soreang, Selasa (7/11/2023).

Dengan terjualnya 6.000 tiket di Opening Match ini, Sekda optimistis bisa mencapai target yang ditetapkan FIFA minimal 10 ribu penonton di setiap pertandingan.

Untuk mencapai target tersebut, ungkap Cakra Amiyana, pihaknya mengimbau alangan internal ASN, para camat dan kepala desa, para mitra Pemkab Bandung seperti KONI dan Askab PSSI, dunia usaha, dan masyarakat agar memberikan kepedulian untuk mengirimkan calon penonton.

“Sukses penyelenggaraan seperti yang dipesankan Bapak Bupati Bandung ‘kan di antaranya sukses dalam hal jumlah penonton selama 7 kali matchday. Karena itu kami mengimbau kerjasamanya termasuk dari kalangan media massa untuk mempromosikan kepada khalayak ramai agar membeli tiket melalui www.fifa.com/ticketing,” ujar Ami, sapaan Cakra Amiyana.

Ami pun berharap di matchday berikutnya antara Argentina dan Senegal ada para penonton berkebangsaan Argentina yang datang ke Stadion Si Jalak Harupat, sehingga ada dampak multiplier effect perekonomian di Kabupaten Bandung.

“Oleh karena itu itu saya mengimbau para pelaku UMKM dan pengusaha untuk menjadikan ajang Piala Dunia U-17 ini sebagai suatu momentum pergerakan perekonomian,” ungkapnya.

Sekda mengakui pihaknya belum bisa memastikan Pemkab Bandung akan membagikan tiket gratis kepada ASN maupun masyarakat luas.

“Karena ini juga ‘kan lebih mengedepankan kesadaran kita semua untuk turut menyukseskan Piala Dunia U-17. Lagi pula untuk pengadaan tiket gratis ini belum bisa dianggarkan secara formal, karena kita harus konsultasi dulu ke Kementerian Dalam Negeri apabila akan menggunakan dana APBD untuk pengadaan tiket menonton Piala Dunia,” jelasnya.

Lily Setiadarma