WARTAPARAHYANGAN.COM
BANDUNG – Jelang masa tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung, masing-masing pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Bandung meminta pendukungnya untuk tetap bersikap tenang dan menjaga kondusifitas lingkungan.
Calon Wakil Bupati Bandung nomor urut 1, Usman Sayogi meminta pada pendukung dan simpatisan dari pasangan Nu Pasti Sabilulungan untuk tetap sabar dan santai. Menurut Usman, upaya yang perlu dilakukan adalah tetap berusaha dan berdoa. Dirinya mengaku akan menghargai siapapun pemenangnya. Karena itu merupakan kuasa Allah SWT.
“Sudah di tangan yang maha kuasa pemenangnya, kita menunggu takdir saja,” ujar pria yang berpasangan dengan Kurnia Agustina dalam Pilbup Bandung di Soreang, beberapa waktu yang lalu.
Usman bercerita bahwa selama masa kampanye, dirinya kehilangan berat badan hingga tiga kilogram. Kata Usman, dalam satu hari pernah mengunjungi 14 titik lokasi kampanye. Sehingga, dirinya harus pergi sejak pukul 05.30 WIB dan pulang pukul 02.00 pagi. Hal itu berbeda dengan pada saat dirinya menjadi pegawai eselon dua. Oleh karena itu, pada saat minggu tenang nanti, dirinya akan lebih banyak untuk beristirahat dan mengurangi aktivitas
“Ngatur-ngatur tidur lah, tidur di mobil, manfaatkan buat istirahat. Ada doa dari semua itu, saya terima. Karena biasanya tidak begini, kalau aktivitas tinggi teh asa cape, ari ayeuna mah kuat weh,” tuturnya.
Ditengah pandemi Covid 19, Usman mengajak masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, menjaga persatuan dan kesatuan melawan Covid 19. “Ku Sawarna, Sabilulungan Lawan Corona,” pungkas Usman.
Calon Bupati Bandung nomor urut 2, Yena Iskandar Masoem mengimbau kepada relawan untuk tetap menjaga ketertiban di masyarakat. Karena, lanjut Yena, yang namanya pesta demokrasi harus dilaksanakan dengan suka cita. Yena memastikan bahwa tidak ada relawannya, yang berbuat anarkis di lapangan.
“Tetap kami memberikan edukasi pada masyarakat untuk tetap jaga kesehatan dan ikut berpartisipasi pada 9 desember nanti, ikut memilih Yena-Atep,” kata Yena.
Jelang hari tenang Pilkada ini, dirinya mengaku akan tetap mengacu pada aturan yang sudah disampaikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, Yena menegaskan bahwa semua relawan harus bersama-sama untuk menjaga ketertiban dan menahan diri.
“Tergantung kita, karena kita sudah memberikan teladan pada mereka,” ujar Yena.
Sementara menurut , Calon Bupati Bandung nomor urut 3, Dadang Supriatna menuturkan bahwa disisa masa kampanye Pilbup Bandung ini, dirinya akan fokus pada daerah yang belum pernah dikunjungi, kemudian melakukan pembinaan tim, pemantapan dan evaluasi terhadap tim koalisi dan relawan agar lebih sinkron.
‘Sehingga, secara kompak, bersama-sama bisa mengawal di TPS, keduanya memanfaatkan untuk saksi, karena disini ada 6.874 TPS, maka setiap TPS harus ada saksi dari kita, dan insya allah kita siap, lebih ke bintek. Selesai jam 13.00, kita sudah pegang C1 secara fisik,” tutur pria yang berpasangan dengan Sahrul Gunawan dalam Pilkada Kabupaten Bandung.
Pria yang akrab disapa Kang DS ini mengaku memiliki lima unsur dilapangan. Jadi dirinya sudah tahu, mana kawan dan mana lawan. Namun yang paling penting, kata Kang DS, adalah semua orang harus jaga lembur, saling mengawal dan mengawasi, dan jangan sampai ada money politic. Dirinya percaya, para pemilih sudah cerdas dan akan memilih berdasarkan gagasan dari masing-masing pasangan calon.
“Saya imbau kepada masyarakat Kabupaten Bandung, karena tanggal 9 Desember ini pelaksanaan Pilkada serentak, sayang kalau tidak hadir. Karena masyarakat ini sebagai yang punya kedaulatan, kita salurkan hak pilih ini sebaik baiknya, dengan tetap menggunakan prokes, di undangan itu ada waktu dan jam, misal jam 7-8 sehingga kita harus datang tepat waktu, dengan tepat waktu bisa sesuai jadwal,” Pungkas Kang DS.
Lily Setiadarma