Torehkan Sejarah Baru, Yudistira Cianjur Raih Juara 3 Liga U-15 Tingkat Nasional

Muhamad Sansan Khusaeri bersama pelatihnya, Rudi, seusai menerima piagam sebagai pemain terbaik.

WARTAPARAHYANGAN.COM

CIANJUR — Yudistira, salah satu klub sepak bola di Kab. Cianjur, merupakan satu-satunya klub yang mampu menorehkan sejarah baru bagi Cianjur. Pasalnya, belum lama ini, tepatnya Kamis (24/12) pekan lalu, berhasil meraih juara Liga U-15 tingkat nasional yang digelar di Stadion Inspire Arena, Lembang Bandung.

          “Sebelumnya tidak ada klub di Cianjur yang pernah meraih prestasi tingkat nasional. Bahkan, sejak Kabupaten Cianjur ini berdiri tiga ratus tahun lalu lebih, belum ada klub sepak bola di kabupaten ini yang meraih prestasi tingkat nasional. Karenanya, prestasi ini sungguh sangat membanggakan para pencinta sepak bola Cianjur, khususnya kami dkk,” ujar Manager Yudistira, Daniel, kepada Warta Parahyangan.com Selasa (28/12) siang.

          Menurut Daniel, pada Liga U-15 tersebut masing-masing provinsi di tanah air mengirimkan dua klub. Dari Jawa Barat, yakni Yudistira Cianjur dan Bionsa Bandung. “Tahun lalu, klub Bionsa meraih juara satu, tapi di penghujung akhir tahun 2020 ini, klub tersebut dikalahkan Yudistra , sehingga Yudistira dinobatkan sebagai juara 3, sedangkan juara satu diraih klub asal Kaltim dan juara dua, klub asal Papua,” jelas Daniel.

          Dikatakan Daniel, pada Liga U-15 tersebut, Yudistira tidak hanya meraih juara 3, namun sepanjang kompetisi itu bergulir, yaitu sejak babak penyisihan hingga final, salah seorang pemain Yudistira, yakni Saudara Muhamad San-san Khusaeri asal Tanggeung Cianjur Selatan, terpilih sebagai pemain terbaik.

          “ Dengan terpilihnya San-san sebagai pemain terbaik tingkat nasional, tentu saja menambahkan kebanggaklan bagi kami. Permainan San-san memang hebat, dan punya kans besar untuk menjadi pemain nasional, asal rajin berlatih dengan serius, bisa meningkatkan stamina serta disiplin tinggi,” tutur Daniel.

          Tim Yudistira yang dinakhodai Daniel, semua pemainnya asli warga Cianjur. Yaitu dari Cianjur Selatan 5 orang, 3 orang dari Sukaluyu dan sisanya dari Cianjur Kota. Demikian pula yang bertindak sebagai pelatih, bukan pelatih asing atau bukan dari luar Ciuanjur. Tapi pelatih asal Cianjur asli, yakni Saudara Rudi dan Direktur tekniknya, Fikri Fahreja.

          Diakui Daniel, sejak ditetapkan Pengurus PSSI Jabar bahwa Yudistira Cianjur berhak mewakili Jabar ke tingkat nasional, berbagai persiapan terus dilakukan. Perhatian dari Pengurus KONI Kab. Cianjur pun diakuinya sangat membantu, seperti pengadaan kaos tim dan yang lainnya.

          “Hasil kerja keras saya dan kawan-kawan, Alhamdulillah sudah membawa hasil dan membawa harum Kab. Cianjur dengan prestasi itu,” ujar Daniel.

          Ke depannya, lanjut Daniel, atas prestasi tersebut pihaknya tidak akan meminta yang muluk-muluk kepada bupati setempat, H. Herman Suherman. “Jika tidak keberatan, kami hanya minta dibantu tempat untuk latihan anak-anak. Karena selama ini kami seringkali mengalami kesulitan untuk berlatih. Tidak apa-apa sewa juga, yang penting ada lokasinya dan tidak dipersulit,” harap Daniel yang diamini para pengurus dan para pemain Yudistira lainnya.

          Berkaitan dengan itu, beberapa mantan pemain Perkesit Cianjur, Dadang dan Iwan, saat dihubungi secara terpisah mengatakan, para pemain muda Yudistira diakuinya memiliki skil yang sangat bagus. Selama ini mereka rajin berlatih, sehingga wajar bila mereka yang tergabung di Yudistira meraih prestasi tingkat nasional.

          “ Hal itu merupakan salah satu bukti bahwa para pemain muda berbakat di Cianjur tidak kalah oleh daerah lain, dan itu harus menjadi perhatian khusus dari Pemda setempat dan dari para pencinta insan sepak bola lainnya,” ujar Dadang yang diamini Iwan.

Rom