Seribu Peserta Jalani Rapid Test Antigen, di Antaranya Bupati Bandung

Bupati Bandung Dadang M Nasser mengikuti rapidtes antigen yang digelar Dinas Kesehatan Kab. Bandung dan Satgas Covid-19 di Balerame komplek Gedong Budaya Sabilulungan, Soreang, Selasa (2/2 2021). Kegiatan ini diikuti seribu peserta termasuk dari personel TNI/Polri.

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana memastikan, sekitar 1.000 orang menjadi peserta rapid tes antigen Covid-19 di Balerame komplek Gedong Budaya Sabilulungan, Soreang, Selasa (2/2 2021).

Dari jumlah 1.000 tersebut, kata Grace, di antaranya berasal dari 16 SKPD Pemkab Bandung, personel TNI dan Polri. Unsur TNI meliputi personel TNI AUbdari Lanud Sulaiman, dan TNI AD dari Kodim 0624. Sedangkan unsur Polri termasuk personel Polresta Bandung.

“Pelaksanaan rapid antigen ini kami lakukan bersama-sama dengan Satgas Covid-19.,” kata Grace.

Grace menuturkan, di Kabupaten Bandung klaster perkantoran menjadi klaster penularan Covid-19 yang menempati posisi ke empat. Oleh sebab itu, rapid tes antigen Covid-19 dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19.

Ke depan, lanjut Grace, rapid test antigen Covid-19 secara masif juga akan dilakukan di titik-titik kerumunan. Seperti di pasar, terminal, dan lokasi lainnya.

“Nanti mekanismenya akan mengikuti aturan dari pusat. Intinya rapid test antigen ini harus dilakukan secara masif,” kata dia.

Untuk masyarakat, ujar Grace, nanti juga akan dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak desa dan kecamatan. Teknisnya, rapid test antigen Covid-19 nantinya akan dilakukan di satu tempat.

Kendati demikian, sebelum masyarakat mendapatkan giliran untuk mengikuti rapid test antigen Covid-19, Grace meminta agar masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Termasuk menjalani 4M. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan.

“Dengan mematuhi protokol kesehatan, ini ada muncul istilah. Aku melindungimu, dan kamu melindungu aku. Jadi protokol kesehatanharus tetap dipatuhi dan dilaksanakan agar semua bisa terlindungi dari virus ini,” katanya

Lily Setiadarma