Catatan: H. Lily Azies Saleh / Wartawan Warta Parahyangan.com/
WARTAPARAHYANGAN.COM
CIANJUR.- Sepanjang sejarah dalam kurun 42 tahun perjalanan penulis dalam dunia jurnalistik (sejak 1979), baru tahun 2021 ini ada sebuah gagasan positif dari para wartawan muda yang tergabung dalam wadah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cianjur, memersatukan para wartawan senior yang sebagian besar di antara mereka jarang bertemu dalam hitungan belasan tahun, mungkin juga puluhan tahun.
Para wartawan senior yang berusia di atas 60 tahun, sebagian masih ada yang aktif menulis di media massa, baik media cetak maupun online, diundang Ketua PWI Cianjur Mohammad Ikhsan dalam acara Reuni Temu Akbar Wartawan Senior di pendopo Cianjur, Selasa petang (16/3), dihadiri dan dijamu makan malam oleh Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman dan Wakil Bupati TB. Maulana.
Sebanyak 25 wartawan senior yang berusia antara 60 s.d. 70 tahun dan kl 10 wartawan semi senior antara 50 s.d. 59 tahun, senja itu be rtemu saling melepas rindu. Perubahan fisik karena faktor usia, seperti tubuh gemuk, rambut memutih semua, atau gigi sudah banyak tanggal (ompong), membuat beberapa orang wartawan senior itu ada yang tidak mengenal satu sama lain. Endang Wahyudin, misalnya, mantan wartawan HU Sinar Pagi itu, hanya tertawa renyah ketika penulis salami, tetapi ia lupa penulis ini siapa, bahkan ia mencari-cari penulis, disangkanya belum datang, padahal tadi sudah bersalaman, dan banyak lagi kejadian lucu lainnya.
Koordinator Acara Reuni D. Andry Kartanegara, menyampaikan selayang pandang tentang perjalanan PWI Cianjur dari era 70-an sampai sekarang. Ia pun memperkenalkan para wartawan senior dan pertengahan senior seorang demi seorang kepada Bupati dan Wakil Bupati Cianjur. Dalam kurun antara taun 1970-an sampai kini, Andry mencatat, terdapat 26 wartawan Cianjur yang sudah meninggal dunia, yang terbaru, mantan Ketua PWI Asep Sobandi, meninggal dunia karena sakit, setelah dua hari sebelumnya mengikuti kegiatan HPN tahun 2021 di pendopo Cianjur yang digelar PWI Pusat secara virtual.
Ketua PWI Cianjur Mohammad Ikhsan mengatakan, Reuni Wartawan Senior yang ia gagas bersama pengurus PWI lainnya, merupakan salah satu rangkaian kegiatan HPN tingkat Jawa Barat tahun 2021 yang puncak acaranya digelar di pendopo Cianjur Rabu (17/3) kemarin. Kegiatan ini dimaksudkan mempertemukan para wartawan senior untuk menjalin silaturahmi, baik antara sesama wartawan senior maupun antara wartawan senior dengan wartawan yunior juga dengan pihak Pemda Cianjur.
“Insya Alloh, ke depannya kami akan terus melaksanakan silaturahmi dengan para wartawan senior. Kami pun mengharapkan bimbingan para senior dan tegurlah kami, jika terdapat kesalahan dalam menjalankan roda organisasi kewartawanan ini,” ujar Moh. Ikhsan.
Penulis pun yang diminta panitia menyampaikan testimoni tentang pengalaman jurnalistik, merasakan betapa harmonisnya hubungan kemitraan antara Pemda Cianjur dengan PWI Cianjur dari masa ke masa. Penulis selama berkecimpung di dunia jurnalistik sejak Januari 1979, mengalami delapan kali pergantian bupati, mulai dari zaman Ir. H. Adjat Sudradjat Sudiraharja, Ir.H. Arifin Joesoef, Drs. H. Eddi Soekardi, Drs.H. Harkat Handiamihardja, Ir. H. Wasidi Swastomo, M.Si, Drs. H. Tjetjep Mukhtar Soleh, M.M, H. Irvan Rivano Mukhtar, sampai dengan Plt Bupati H. Herman Suherman yang terpilih menjadi Bupati Cianjur bersama wakilnya TB Muyana yang akan dilantik sekitar Mei mendatang.
Selama itulah, para bupati dari masa ke masa, selalu mendukung dan memfasilitasi program-program PWI, mulai dari memberikan kemudahan dalam memperoleh perumahan hingga membangun kantor PWI yang saat itu merupakan kantor PWI termegah di Jawa Barat. Tidak hanya hubungan kemitraan kelembagaan yang harmonis, tetapi juga hubungan interpersonal antara bupati dengan pribadi wartawan, terjalin sangat erat dan penuh kekeluargaan.
Plt. Bupati Cianjur H. Herman Suherman pada kesempatan itu menyambut baik kegiatan Reuni Wartawan Senior PWI Cianjur. Ia pun bercerita seputar kariernya selama 30 tahun bekerja di pemerintahan, mulai dari staf di Bagian Perencanaan hingga menjadi Kasubsi, Kasi, dan Kasubdin Perencanaan, kemudian menjadi Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Direktur PDAM, dan akhirnya menjadi bupati terpilih hasil Pilkada kemarin.
“Selama karier saya menjadi PNS, saya mengalami lima masa bupati. Kelima bupati itu semuanya saya jadikan guru untuk bekal saya menjadi bupati saat ini. Mereka hebat-hebat, dan setiap bupati itu mempunyai kelebihan masing-masing yang saya ambil dan kolaborasikan,”ucap H. Herman, seraya berharap, jalinan kemitraan antara Pemda Cianjur dengan PWI Cianjur, tetap terpelihara dengan lebih baik lagi. ***
