Bermanfaat untuk Kesehatan Masyarakat, Bupati Cianjur Kampanyekan Penggunaan Pupuk Organik

Bupati Cianjur Herman Suherman melihat-lihat pupuk organik seusai meluncurkan program Kapuk di Gekbrong, Cianjur.

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Sayur-mayur dan hasil-hasil pertanian lainnya yang dalam penanamannya menggunakan pupuk organik, sangat digemari oleh masyarakat modern. Sebab mereka tahu mengkonsumsi hasil pertanian yang menggunakan pupuk organik, baik untuk kesehatan tubuh.

Tapi masalahnya, masyarakat atau konsumen kesulitan membedakan mana sayur-mayur, misalnya, yang menggunakan pupuk organik, dan mana yang menggunakan pupuk non-organik atau pupuk pabrikan. Karena rupa dan warnanya memang sama.

Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur akan menyiapkan tempat khusus untuk pemasaran hasil-hasil pertanian yang menggunakan pupuk organik. “Baik di pasar maupun di mall atau swalayan, kita akan siapkan tempat khusus untuk hasil pertanian yang menggunakan pupuk organik,” kata Bupati Cianjur H. Herman Suherman.

Bupati menyampaikan hal itu saat meluncurkan program Kampanye Penggunaan Pupuk Organik (Kapuk) di lokasi Kelompok Tani (Koptan) Baraya Tani, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jum’at (20/08/2021).

Menurut Herman, penggunaan pupuk organik akan sangat bermanfaat tidak hanya untuk para petani dan masyarakat, tapi juga untuk lingkungan. Bahkan yang lebih penting lagi, hasil pertanian yang menggunakan pupuk organik, baik untuk kesehatan masyarakat.

Karena itu pula Bupati berharap para petani dapat lebih semangat menggunakan pupuk organik, karena hasil pertanian seperti sayuran, beras dan buah-buahan yang menggunakan pupuk organik, harganya jauh lebih baik.

“Insya Allah ke depannya saya akan menyiapkan lahan untuk promosi dan pemasaran pupuk organik. Kita akan bantu sepenuhnya promosi penggunaan pupuk organik ini ke masyarakat,” ujar Bupati yang datang ke Koptan Baraya Tani sambil berolahraga gowes bersama istrinya, Ny. Hj. Anita Herman dan sejumlah kepala perangkat daerah setempat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur, DR. Ir. Parwinia, MMA, menjelaskan, bahan yang digunakan untuk pembuatan pupuk organik tersebut adalah kohe atau kotoran hewan sapi yang dicampur dengan jerami dan berbagai macan bahan lainnya.

“Pembuatan pupuk organik ini nantinya akan digunakan untuk memberdayakan para petani, sehingga akan tercipta lingkungan yang baik dan sehat. Yang terpenting lagi hasil produksi pertanian akan lebih sehat karena menggunakan pupuk organik,” katanya.

(Asep R. Rasyid)