WartaParahyangan
SUKABUMI – Untuk meningkatkan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di SDN Mangkalaya 3 Kecamatan Gunungguruh. Kabupaten Sukabumi, diperlukan berbagai sarana dan prasarana. Terutama ruang kelas yang memadai dan dianggap repsentatif untuk kegiatan KBM. Namun kenyataan yang ada saat ini, ada beberapa ruang kelas di SDN tersebu yang rusak dan perlu direhabilitasi.
Kepala SDN Mangkalaya3, Dewi Nuryanti, S.Pd, menyebutkan, ada satu ruang kelas yang rusak; langit-langitnya sudah bolong-bolong karena termakan usia, dinding tembok banyak yang mengkelupas, genteng-genteng rusak mengakibatkan bocor apabila hujan, banyak kayu-kayu yang kropos, juga ubin laintai banyak yang rusak dan terbelah.
“Kondisinya sangat membahayakan pada saat KBM di ruang kelas lain berlangsung. Terutama saat hujan disertai angin yang kencang, sehingga kadang kami dan para guru merasa ketar ketir. Jadi kebutuhan yang sangat mendesak saat ini adalah rehab ruang kelas, termasuk perbaikan WC anak dan halaman upacara,“ kata Dewi.
Pihaknya juga menyebutkan, SDN Mangkalaya 3 yang telah terakreditasi A itu telah banyak meraih prestasi dibidang akademik dan non akademik. Bahkan beberapa kali telah meraih piala dan penghargaan tingkat kecamatan dan kabupaten, terutama dalam kegiatan O2SN.
“Ada tiga aspek penunjang keberhasilan pendidikan yang pasti bisa dicapai apabila dijalankan. yaitu pendidkan Informal di lingkungan keluarga, formal di lingkungan sekolah, serta non formal di lingkungan masyarakat. Apabila satu point saja tidak ada maka keberhasilan pendidikan anak tidak akan berhasil,” tutur wanita ramah ini.
Dewi juga menyebutkan visi SDN yang dipimpinnya, yakni terwujudnya sekolah yang berkualitas, peserta didik yang cerdas, berprestasi serta mampu mengembangkan kreatifitas pembelajaran.
Sedangkan misinya, meningkatkan pembelajaran yang efektif, efisien, dan menyenangkan; membimbing siswa untuk berfikir kritis; menumbuhkan semangat kompetensi yang sehat di antara warga sekolah; menumbuhkembangkan bakat, minat dan potensi siswa secara optimal melalui kegiatan ektrakulikuler.
Selain itu, menciptakan pembelajaraan yang kreatif, inovatif, menyenagkan dan berkualitas; mengembangkan dan membiasakan perilaku disiplin warga sekolah dengan rasa kebangsaan yang tinggi, serta menjalin kerjasama dengan pihak terkait. (DENI)