Ikut Kembangkan Sektor Pertanian, LKM Akhlakul Karimah Sediakan Kredit Bagi Para Petani

Dadan Sugilar

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur yang salah satu prioritasnya adalah mengembangkan sektor pertanian dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), maka PT Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Akhlakul Karimah Cianjur pun berupaya menyediakan kredit bagi para petani, termasuk petani baru, dan para pelaku UMKM.

“Saat ini salah satu fokus kami adalah menyediakan kredit produktif untuk pengembangan usaha pertanian dan UMKM, bekerjasama dengan BUMD Cianjur Sugih Mukti sebagai pihak yang menampung hasil produksi pertanian,” jelas Direktur LKM Akhlakul Karimah Cianjur, Dadan Sugilar, ketika ditemui wartapatahyangan.com di ruang kerjanya, Selasa (27/9/2022).

Dadan menyebutkan, sejak ada kerjasama dengan Cianjur Sugih Mukti, jumlah nasabah LKM Akhlakul Karimah yang juga BUMD setempat, meningkat cukup signifikan, terutama nasabah kredit pertanian dari wilayah Cianjur selatan. Seperti di Kecamatan Cikadu dan Cidaun. Di sana ada sejumlah petani yang menggarap lahan seluas 2,5 hektar yang mendapat kredit produktif dari LKM tersebut.

Bahkan, lanjut Dadan, dalam pengelolaan lahan pertanian yang membudidayakan tanaman holtikultura, para petani tersebut mendapat bimbingan dari konsultan pertanian, sehingga capaian keberhasilan panennya sangat memungkinkan. Hal itu pada gilirannya tentu akan berdampak positif pada pengembalian kreditnya ke LKM Akhlakul Karimah.

Menurut Dadan, kredit produktif pertanian ini memang diutamakan untuk petani, baik petani eksisting (petani lama atau sudah biasa bertani) maupun petani baru yang mengembangkan tanaman holtikultura. Karena umumnya mereka membutuhkan modal yang memadai, sedangkan petani padi umumnya tidak terlalu membutuhkan modal besar.

“Untuk petani baru, LKM Akhlakul Karimah menyediakan kredit produktif hingga Rp 15 juta,” ujar Dadan seraya menyebutkan, untuk meningkatkan kinerja dan layanan perusahaan kepada masyarakat, LKM Akhlakul Karimah tahun ini mendapat penyertaan modal dari Pemkab Cianjur sebesar Rp 600 juta.

Asep R. Rasyid