WartaParahyangan.com
CIANJUR – Komunitas Sosial Bagong Mogok bersama wartawan dan tokoh masyarakat bergotong-royong membantu pembangunan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al-Marwiyah di Kampung Tanahlapang, RT/RW 03/04, Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
Pembangunan gedung PAUD tersebut dimulai dengan peletakan batu pertama oleh tokoh Komunitas Sosial Bagong Mogok Asep Guntur Rahayu dan Hendra Gunawan, serta H. Mukarom selaku tokoh masyarakat dan Gani Aris selaku perwakilan wartawan, Sabtu (29/10/2022).
Menurut Asep Guntur Rahayu, pembangunan gedung PAUD Al-Marwiyah itu merupakan PR (pekerjaan rumah) Komunitas Sosial Bagong Mogok yang tertunda. “Alhamdulillah sekarang pembangunannya bisa dimulai,” katanya kepada para wartawan.
Asep Guntur juga mengungkapkan, pihaknya sangat respon terhadap kondisi PAUD Al-Marwiyah, yang selama ini muridnya belajar dengan menumpang di rumah warga setempat. “Mari bersama-sama kita bangun tempat belajar mereka agar bisa fokus bermain dan belajar dengan nyaman, tidak lagi menumpang di rumah warga,” ujarnya.
Perwakilan wartawan, Gani Aris mengaku bangga insan pers bisa turut membantu membangun gedung PAUD yang telah lama diidam-idamkan murid, pengajar dan warga setempat.
“Sejak beberapa tahun lalu hingga hari ini, wartawan bersama Komunitas Sosial Bagong Mogok kerap bekerjasama dalam kegiatan sosial, saat ini membangun gedung PAUD,” kata Gani.
Sementara itu, tokoh masyarakat setempat, yang juga insan pers senior, H. Mukarom menyebutkan, gedung PAUD tersebut dibangun di atas tanah seluas 100 m2. “Dari tanah seluas itu, 80 m2 merupakan bantuan dari Komunitas Bagong Mogok, dan 20 m2 lagi merupakan jariah dari warga, yakni dari Pak Yayat Hidayat,” tutur Mukarom.
Salah seorang guru PAUD Al-Marwiyah, Euis Daryani, menjelaskan sudah lebih dari setahun aktivitas siswa PAUD tersebut numpang belajar di rumah warga.
“Sebelumnya kegiatan belajar siswa PAUD ini dilaksanakan di sebuah gedung dengan sistim pinjam pakai. Makanya jumlah siswanya pun waktu itu cukup banyak, sekitar 60-80 orang. Namun karena bangunannya mau dipakai oleh pemiliknya, kegiatan PAUD Al-Marwiyah sejak setahun lalu numpang di rumah warga,” jelas Euis.
Mungkin karena tempat belajarnya kurang representatif, kata Euis, siswa PAUD tersebut sekarang berjumlah 30 orang, terbagi dalam dua kelas.
Euis juga menjelaskan, PAUD Al-Marwiyah sudah terdaftar di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, dan setiap tahun pihaknya mendapatkan bantuan operasional.
“Kecuali bantuan untuk gedung, kami belum pernah memperoleh bantuan dari pemerintah. Mungkin karena kami belum memiliki lahan milik sendiri,” katanya.
Asep R. Rasyid