Pengusaha Wisata Keluhkan Mangkraknya Proyek Pengecoran Jalan Menuju Destinasi Wisata di Pasirjambu

Pengecoran ruas jalan Pasirjambu – Gambung, tepatnya Jalan Papakmanggu di Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, terkesan mangkrak, sehingga dikeluhkan sejumlah pengusaha wisata dan pengguna jalan lainnya terutama pengendara mobil-mobil besar seperti bis.

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Para pengusaha wisata di Pasirjambu Kabupaten Bandung mengeluhkan adanya pengerjaan proyek pengecoran cor jalan yang terkesan mangkrak. Karena hingga saat ini pengecoran di ruas jalan Pasirjambu – Gambung yang menuju sejumlah tempat wisata itu belum selesai, padahal sudah di penghujung tahun.

Di sisi lain, momen liburan Natal dan Tahun Baru sangat ditunggu-tunggu oleh para pengelola wisata, karena saat itu obyek-obyek wisata diserbu para pengunjung yang ingin menikmati liburannya.

Tapi dengan kondisi jalan yang belum selesai diperbaiki, dipastikan akan jadi hambatan bagi wisatawan untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata yang aksesnya melalui ruas jalan Pasirjambu – Gambung.

Salah satu pengusaha wisata yang mengeluhkan Mangkraknya pengerjaan pengecoran tersebut yakni pengelola Barusen Hills Pasirjambu.

“Liburan Natal dan Tahun Baru adalah momen yang kami tunggu untuk dapat meraih rejeki, sehingga kami bisa menutupi hutang-hutang kami semasa sepi,” tandas H. Adi Kustiwa, pemilik Barusen Hills.

Sekarang, lanjut Adi Kustiwa, kendaraan besar seperti bis dilarang masuk karena adanya pengecoran jalan Pasirjambu – Gambung yang tidak kunjung selesai. “Karyawan, pedagang dan semua orang yang terlibat dalam aktivitas usaha mengeluhkan susahnya dapat rejeki akibat ditutupnya ruas jalan tersebut,” ungkapnya.

Adi memohon bantuan kepada instansi terkait untuk ikut memperhatikan nasib para pengusaha wisata, termasuk di dalamnya para pedagang kecil yang mengandalkan kehadiran para wisatawan. “Kami minta instansi terkait untuk mencari solusi atas permasalahan akses jalan ini,” harap Adi.

Sementara itu, pihak pelaksana pengecoran jalan Pasirjambu – Gambung saat dihubungi melalui telepon seluler untuk dikonfirmasi, Kamis (29/12/2022), belum memberikan penjelasan hingga berita ini ditulis.

Begitu juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung, Dr. Ir. H. Zeis Zultaqawa, ST., MM, saat akan dikonfirmasi melalui telepon selularnya hari ini, tidak bisa dihubungi.

Hal yang sama juga terjadi ketika media ini meminta tanggapan atas kondisi akses wisata tersebut kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Wawan A. Ridwan melalui jejaring WhatsApp, hingga saat berita ini ditulis belum juga memberikan tanggapan.

Lily Setiadarma