WartaParahyangan.com
SUKABUMI – Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi H. Iyos Somantri mengatakan, keberadaan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) memberikan multiflier efek kepada masyarakat.
“Sebab, tidak hanya Balai Besar TNGGP yang kebanjiran pengunjung, masyarakat sekitar pun ikut terangkat perekonomian lewat hadirnya wisatawan. Jadi efeknya bukan sekadar PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) saja, tapi masyarakat pun terkena efek positifnya,” terang Iyos saat menerima audensi Kepala Balai Besar TNGGP di Pendopo Sukabumi, Selasa (10/1/2023).
Audensi tersebut membahas tentang pengelolaan TNGGP dan peluang kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Menurut Wabup, kerja sama dengan TNGGP memang harus dibangun sebaik mungkin. Ini demi kesejahteraan masyarakat. “Paling penting dalam kerja sama ini, zona inti teramankan, masyarakat sejahtera,” katanya.
Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo menjelaskan, kehadirannya ke Pendopo Sukabumi untuk menyampaikan beberapa hal terkait pengelolaan TNGGP termasuk update terkini TNGGP. “Kami hadir ke sini, berkeinginan menyampaikan beberapa hal terkait pengelolaan TNGGP,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengajak Pemkab Sukabumi untuk bersinergi dalam pengelolaan TNGGP, sehingga kawasan tersebut bisa terkelola dengan baik.
“Tanpa kerja sama dan dukungan pemerintah daerah, sulit pengelolaan TNGGP yang profesional dapat terwujud,” ujar Sapto.
Karena itu, pihaknya meminta dukungan dari Pemkab Sukabumi, sehingga pengelolaan TNGGP tidak sekadar profesional, namun juga bermanfaat bagi masyarakat.
“Dukungan pemerintah daerah diharapkan agar pengelolaan TNGGP profesional dan bermanfaat untuk masyarakat secara luas,” katanya.
Ujang S. Chandra