WartaParahyangan.com
BANDUNG – PT Geo Dipa Energi (Persero) atau GeoDipa mendukung pelepasliaran sepasang Owa Jawa (Hylobates moloch) ke habitatnya di Cagar Alam Gunung Tilu (CAGT) Jawa Barat, Kamis, 16 Februari 2023.
Kegiatan tersebut merupakan program kerja sama konservasi primata endemik dan habitatnya antara Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat bekerja sama dengan The Aspinall Foundation Indonesia Program (TAF-IP) yang sudah berjalan sejak tahun 2010.
HSE & Safeguard Manager, Project Management Unit GeoDipa, Ray Armand menyampaikan bahwa GeoDipa menyadari pentingnya untuk saling bahu-membahu menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami berharap sepasang Owa Jawa itu dapat beradaptasi dan berkembang dengan baik di habitatnya,” ujar Ray Armand.
Sepasang Owa Jawa yang dilepaskan itu telah berusia 6 tahun (jantan) dan berusia 6,5 tahun (betina). Mereka merupakan sepasang primata endemik yang telah berhasil direhabilitasi di Pusat Rehabilitasi Satwa Primata Jawa (PRS-PJ) Patuha.
Keduanya dalam kondisi sehat dan akan menjadi individu Owa Jawa ke-53 dan 54 yang diliarkan tim TAF-IP bersama BBKSDA Jabar. Keduanya juga akan selalu dipantau oleh tim pemantau lapangan sampai 6 bulan ke depan untuk memastikan adaptasi dan perkembangan mereka di hutan tempat mereka diliarkan.
Sementara itu, Made Wedana selaku Direktur The Aspinall Foundation menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut.
Menurut Made, kelancaran kegiatan tersebut tidak terlepas dari peran-serta KSDA Bandung, PT Geo Dipa Energi (Persero), IUCN SOS dan KBP Chakra (Dewata).
“Kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas peran-serta mereka. Semoga semua kiprah, partisipasi dan kontribusinya dapat mendukung upaya kelestarian Owa Jawa di kawasan CAGT,” katanya.
Lily Setiadarma