MUI Cianjur Wisuda 36 Ulama, KH. Abdul Rauf: Ulama Harus Punya Penerus

Para ulama hasil program PKU MUI Kabupaten Cianjur berfoto bersama setelah diwisudan di Taman Pancaniti Pendopo Cianjur, Selasa (7/3/2023).

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur KH. Abdul Rauf mengungkapkan rasa syukurnya bahwa program Pendidikan Kader Ulama (PKU) berhasil mencetak 36 ulama. Para ulama ini sebelumnya mengikuti Pendidikan Kader Ulama (PKU) selama enam bulan.

“Pendidikan bagi kader ulama ini merupakan inisiasi Ketua MUI Kabupaten Cianjur sebelumnya, KHR. Abdul Halim. Beliau saat itu sangat menginginkan adanya pelatihan bagi kader ulama. Alhamdulillah hal itu dapat diwujudkan diera kepengurusan MUI Kabupaten Cianjur saat ini,” ujar KH. Abdul Rauf dalam kegiatan Wisuda Angkatan I PKU MUI Kabupaten Cianjur di Taman Pancaniti, Pendopo Cianjur, Selasa (7/3/2023).

Tokoh Ulama kharismatik KHR. Abdul Halim (tengah) bersama Bupati Cianjur Herman Suherman (kiri) dalam kegiatan Wisuda PKU MUI Kabupaten Cianjur di Taman Pancaniti Pendopo Cianjur, Selasa (7/3/2023).

Hadir dalam kegiatan itu, Bupati Cianjur H. Herman Suherman, tokoh ulama kharismatik yang juga mantan Ketua MUI Kabupaten Cianjur KHR. Abdul Halim, perwakilan Forkopimda, perwakilan BAZNAS Kabupaten Cianjur, dan jajaran pengurus MUI Kabupaten Cianjur.

Menurut KH. Abdul Rauf, program PKU tersebut perlu diselenggarakan, karena pengkaderan ulama sangat penting, ulama perlu penerus. “Kalau tidak ada ulama, maka manusia itu seperti saiton, ada ulama saja seperti ini, apalagi bila tidak ada, itu ‘kan logikanya. Nah, kita bersyukur mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa terus berkesinambungan,” papar Abdul Rauf.

PKU MUI, lanjut Abdul Rauf, juga terselenggara atas dukungan Pemerintah Kabupaten Cianjur dan pemerintah daerah siap terus mendukung kegiatan PKU periode kedua dan seterusnya.

“Pengkaderan ulama harus terus dilakukan dan tentunya saya mendo’akan mereka yang sudah selesai angkatan pertama ini bisa mengamalkan ilmunya, memanfaatkan ilmunya di masyarakat dan tentunya dengan pengetahuan agama juga mereka memiliki wawasan kebangsaan yang moderat, sehingga mereka bijak dalam menyikapi setiap permasalahan,” papar Abdul Rauf, yang juga putra KHR. Abdul Halim.

Pada kesempatan itu, Bupati Cianjur Herman Suherman, mengungkapkan rasa senangnya bahwa di Kabupaten Cianjur ulamanya bertambah, sehingga Cianjur yang dikenal sebagai Kota Santri tepat disebut gudangnya ulama.

“Program PKU ini akan terus kita support, sehingga di Cianjur semakin banyak ulama handal,” ujar Herman seraya menyebutkan, ke 36 ulama lulusan PKU itu tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Cianjur.

Asep R. Rasyid