Pasca Alami Kerusakan Akibat Event Motor Trail, Perhutani dan Pegiat Lingkungan Tanam 5.000 Bibit Pohon di Kawasan Rancaupas

Direktur Komersial Perhutani Anggar Widiyatmoko (kemeja putih) bersama pegiat lingkungan saat melakukan penanaman bibit edelwis rawa di kawasan Rancaupas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Selasa (14/3/2023). Foto – Lily Setiadarma

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Perhutani bersama penggiat lingkungan dan masyarakat melakukan gerakan penanaman 5.000 bibit pohon di kawasan Rancaupas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Selasa (14/3/2023).

Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya pemulihan kawasan Rancaupas, yang sempat mengalami kerusakan akibat kegiatan motor trail beberapa waktu lalu. Kasus itu sendiri saat ini tengah ditangani Polresta Bandung.

Gerakan penanaman pohon diawali dengan upacara di lapangan Rancaupas, dilanjutkan dengan penyerahan bibit pohon dari penggiat lingkungan dan juga simulasi tentang tata cara penanaman pohon yang baik dan benar.

Turut hadir dalam acara itu, dari Perhutani antara lain Direktur Komersial, Direktur Keuangan, Kadivreg Jawa Barat Banten, Dirut Palawi, dan SEVP Bidang Operasional. Juga tampak hadir Kabid BKSDA, Kasi Konservasi Dinas LH, Waka ADM KPH, pegiat lingkungan, pegiat wisata, Polsek Ciwidey, Kepala Desa Alamendah, Forkopincam Rancabali dan jajaran.

Direktur Komersial Perhutani, Anggar Widiyatmoko, mengatakan sebanyak 5 ribu bibit ditanam di kawasan Rancaupas. “Kami bekerja sama dengan sejumlah elemen masyarakat, penggiat lingkungan dan Pemerintah Kabupaten Bandung,” ujar Anggar.

Kegiatan tersebut, ujarnya lagi, merupakan pembuktiaan dari Perhutani bersama masyarakat yang senantiasa mencintai lingkungan, salah satunya objek wisata Rancaupas.

“Ini adalah kegiatan awal. Kita didampingi oleh penggiat lingkungan yang sudah ahli yaitu Eyang Memet, agar wilayah kita bisa menjadi lebih baik,” katanya.

Akibat adanya kerusakan tanaman rawa yang disebabkan oleh kelompok motor trail, Perhutani memberlakukan aturan penutupan aktivitas motor trail, termasuk aktivitas roda empat. “Kita akan melakukan evaluasi sambil menata kembali kegiatan yang ada di tempat wisata ini,” jelas Anggar.

Menurut Anggar, kejadian tersebut merupakan pembelajaran yang luar biasa dalam mengelola tempat wisata. “Kami tak ingin kejadian akibat kegiatan motor trail kemarin, terulang kembali,” tuturnya.

Pegiat pariwisata, H. eMTe mengapresiasi langkah Perhutani yang melakukan kegiatan penanaman ribuan pohon. Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada para penggiat lingkungan yang turut mendukung kegiatan pemulihan di kawasan Rancaupas.

Pegiat wisata, H. eMTe (tengah) didampingi Eyang Memet dan perwakilan Koramil Ciwidey saat melakukan penanaman pohon rasamala di kawasan Rancaupas, Selasa (14/3/2023). Foto – Lily Setiadarma

“Mudah-mudahan ke depannya kita bisa melakukan penanaman lagi dengan jumlah pohon yang lebih banyak,” harapnya.

Hal senada disampaikan pegiat lingkungan, Eyang Memet, yang berharap ada kelanjutan dari kegiatan penanaman pohon tersebut. “Semoga ini bukan hanya pencitraan, tapi ini adalah niat yang tulus untuk melakukan perbaikan,” ucapnya.

“Kami akan melakukan pengawasan secara total. Karena menambah keanekaragaman hayati dan pemulihan Rancaupas menjadi target kita,” sambung Eyang Memet.

Harapan kedua, kata Eyang Memet, di kawasan Rancaupas ke depannya bisa terbentuk wisata edukasi tentang berbagai jenis tanaman.

“Hari ini baru 17 jenis tanaman endemik Jawa Barat yang ditanam. Diharapkan satu bulan sekali bisa menambah keanekaragaman hayati dan kami juga akan melaksanakan pengawasannya,” ujar Eyang Memet.

Lily Setiadarma