Di Kabupaten Bandung Hardiknas Digelar Serentak Bersama Hari Jadi Ke-382, Hari Kartini, Hari Buruh dan Hari Otonomi Daerah

Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama para pelajar dan guru yang mendapat penghargaan pada peringatan 5 hari besar di Lapang Upakarti, Soreang, Rabu (3/5/2023).

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Karena waktunya hampir berdekatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menggelar upacara peringatan 5 hari-hari besar nasional dan internasional sekaligus di Lapangan Upakarti, Soreang, Rabu (3/5/2023).

Ke 5 hari-hari besar tersebut yakni Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Hari Jadi Kabupaten Bandung Ke-382, Hari RA Kartini Ke-144, Hari Otonomi Daerah Ke-27 dan Hari Buruh Internasional (May Day) 2023.

Upacara peringatan ke 5 hari-hari besar itu dihadiri unsur Forkopimda, jajaran TNI/Polri, ASN Pemkab Bandung, para kepala sekolah, guru, pelajar, serikat pekerja dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Dalam kegiatan ini, Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna dan Wakil Bupati Bandung H. Sahrul Gunawan turut memberikan penghargaan kepada warga Kabupaten Bandung yang berprestasi dalam mendukung peningkatan pembangunan di berbagai sektor.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, pelaksanaan upacara gabungan ini yang seharusnya dilaksanakan tanggal 20 April 2023 lalu dan merupakan Hari Jadi ke-382 Kabupaten Bandung baru dilaksanakan hari Rabu ini.

“Pada kesempatan ini turut dilaksanakan peringatan Hardiknas, Hari Otonomi Daerah, Hari RA Kartini, dan juga Hari Buruh Internasional. Karena ada libur nasional, sehingga berbagai kegiatan itu baru hari ini bisa dilaksanakan,” kata Bupati usai upacara di Lapangan Upakarti Soreang.

“Saat memperingati Hardiknas, saya selalu ingat Ki Hajar Dewantoro pernah menyampaikan ‘ing ngarso sung tulodo, ing madia mangun karso’. Ini tentunya harus bisa diimplementasikan terutama pada generasi Z saat ini, dan harus paham tentang sejarah bagaimana berdirinya Hari Pendidikan Nasional,” sambung Dadang

Kedua, lanjut Dadang, di Hari Otonomi Daerah, sebagai orang nomor satu di Kabupaten Bandung pihaknya sangat mengapresiasi kepada Presiden yang sudah begitu peduli dan sangat memperhatikan daerah.

“Terutama dalam hal desa, karena pembangunan nasional itu berada di tingkat desa. Saya kira ini salah satu daerah yang sangat strategis. Insya Allah kita akan terus berkomitmen untuk memberikan inovasi-inovasi demi mewujudkan Kabupaten Bandung yang tentunya sesuai dengan harapan Pak Presiden,” katanya.

Ketiga, dalam menyambut Hari Jadi Kabupaten Bandung, Dadang mengaku selalu berintrospeksi diri, serta mengucapkan terima kasih kepada para leluhur yang sudah meninggal dunia, serta mendo’akan mereka agar mendapatkan tempat terbaik di surgaNya Allah SWT.

Sedangkan kepada pini sepuh yang masih hidup, lanjutnya lagi, mudah-mudahan mereka selalu dalam keadaan sehat wal afiat dan tetap dapat memberikan bimbingannya sesuai kemampuannya masing-masing.

“Para pendahulu kita sudah melaksanakan berbagai pembangunan di Kabupaten Bandung,” kata Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.

“Tentu diusia 382 tahun Kabupaten Bandung ini, kita harus terus melakukan inovasi-inovasi apa kira-kira yang belum selesai dan perlu kita tingkatkan. Saya siap berkomitmen untuk terus melaksanakan pembangunan secara berkesinambungan,” katanya.

Sinergitas Pengusaha-Buruh

Keempat, di Hari Buruh Internasional atau May Day, buruh merupakan mitra yang strategis. “Saya masih ingat, saat saya dilantik jadi Bupati Bandung pada 26 April 2021, LPE (Laporan Perubahan Ekuitas) kita minus 1,87 persen, tapi Desember 2022 sudah meningkat menjadi 5,32 persen. Ini tentunya karena adanya sinergitas antara pengusaha dengan buruh,” tutur Kang DS.

Dia mengaku bersyukur karena tripartit di Kabupaten Bandung selalu kompak dan pada pelaksanaan upacara ini sebanyak 16 serikat pekerja/serikat buruh turut hadir dan mereka sudah berkomitmen untuk mengawal pembangunan di Kabupaten Bandung.

“Terutama saya mempermudah perizinan. Dengan mempermudah perizinan, kelihatan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) kita meningkat hampir mencapai Rp 143 triliun. Dan juga angka pengangguran kita menurun dari 8,32 persen sekarang di 6,98 persen. Ini kan menurun di angka 1,34 persen bukan hal yang mudah. IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kita juga meningkat, dari 72,73 poin, sekarang sudah 73,14 poin,” jelasnya.

Menurut Kang DS, peningkatan IPM Kabupaten Bandung berasal dari sektor kesehatan, pendidikan dan daya beli. “Nah ini kenapa sektor daya beli meningkat, karena kita ada program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan,” ujarnya.

“Mudah-mudahan dari kesemuanya ini, kita lebih semangat, lebih bisa mengimplementasikan apa yang menjadi cita-cita para pendahulu kita dan juga kita akan terus ikut melakukan inovasi dan terus melanjutkan pembangunan di Kabupaten Bandung yang kita cintai ini,” imbuh Bupati.

Komitmen Terus Perbaiki Kinerja

Dadang Supriatna juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah bekerja sama dengan baik.

“Saya kira tanpa ada bantuan dari masyarakat, mustahil semua program bisa selesai. Terutama dalam hal peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bandung, yang asalnya Rp960 miliar pada tahun 2021 lalu dan tahun 2022 sudah mencapai Rp1,237 triliun. “Ini artinya, aktivitas masyarakat sangat luar biasa,” ujarnya.

Karena itu pula pihaknya akan terus berkomitmen untuk memperbaiki kinerjanya dan harus terus melakukan inovasi, di samping juga terus berupaya agar transaksi jual beli bisa terus berjalan.

“Ini semua diawali melalui proses perizinan. Saya kira tanpa adanya kebersamaan antara pemerintah daerah dengan masyarakat, saya yakin tidak akan selesai,” ujar Kang DS seraya menyebutkan, pola program pentahelix yang dijalankan saat ini sangat luar biasa.

“Peran semua masyarakat, peran pemerintah, peran pengusaha, dan peran media, sangat erat hubungannya, sehingga saya meyakini dengan kekompakan dan kegotongroyongan maka pembangunan di Kabupaten Bandung akan terus meningkat,” kata Kang DS.

“Insya Allah dengan 13 program strategis yang dilakukan saat ini akan membawa Kabupaten Bandung ke arah yang lebih baik lagi,” pungkasnya.

Lily Setiadarma