SUKABUMI, Parahyangan
Sejak mendapat bantuan dari Australia dalam program pesantren satu atap tahun 2009, MTs Miftahul Karomah sampai saat ini belum mendapat bantuan buku-buku untuk kegiatan belajar siswa maupun para santrinya. Padahal di MI Miftahul Karomah telah dibangun ruang perpustakaan yang refsentatif. Kini pihak MI maupun yayasan yang mengelola sekolah itu mengharap sekali bantuan dari pemerintah.
“Kami mengharapkan sekali bantuan buku-buku perpustakaan. Karena sara gedungnya telah kami siapkan bantuan dari Australia dalam program Pesantren satu atap. Beberapa proposal telah kami sampaikan kepada pemerintah yang mengelola bidang pendidikan. Baik kepada Pemkab Sukabumi ataupun ke pusat. Namun sampai saat ini belum mendapat responnya. ‘kata Aim Abdurahim, S.Ag. kepala MTs Miftahul Karomah.
MTs yang berlokasi di kampung Cipamutih RT 02/01 Desa / Kec. Ciambar ini tutur Aim, kini mempunyai siswa 102 orang, dan 14 pengajar dan memiliki 6 ruang kelas. Salah satunya untuk ruang perpustakaan, namun sampai saat ini masih kosong alias tidak ada buku-buku perpustakaan. Karena dari bukulah papar Aim, akan terbuka sebagai jendela masuk dunia pengetahuan.
Untuk mengisi kekosongan aktifitas ruangan yang diperuntukan perpustakaan tambahnya, sejak selesainya dibangun, Aim istri nya ber insiatip mengisi nya dengan pengajian rutin setiap sore di ruang tersebut. “Alhamdulillah, kini kami memiliki beberapa santri yang bermukim kurang lebih ada 48 santri yang belajar di sini mengajinya diruang perpustakaan. Namun tetap kami mengharapkan bantuan buku-buku perpustakaan,”pungkasnya. — (heri)