Semua Calon Jemaah Haji Asal Cianjur Sudah Berada di Tanah Suci Mekah, Seorang Meninggal Dunia

Bupati Cianjur H. Herman Suherman saat memberikan sambutan pada pelepasan calon jemaah haji Kloter 2 asal Kabupaten Cianjur di Gedung Dakwah/Asrama Haji Cianjur, beberapa pekan lalu.

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Semua calon jemaah haji asal Kabupaten Cianjur yang berjumlah 1.355 orang, saat ini telah berada di Tanah Suci Mekah.

Jumlah calon haji sebanyak itu diberangkatkan dari Gedung Dakwah/Asrama Haji, Kompleks Kantor Kemenag Cianjur, dalam empat kloter mulai Kloter 2 yang dilepas pada 23 Mei, Kloter 34 dilepas pada 5 Juni, Kloter 63 dilepas pada 16 Juni dan terakhir Kloter 68 yang berjumlah 95 orang dilepas pada 27 Juni 2023. Kloter 68 itu merupakan gabungan calon jemaah haji asal Cianjur dan daerah lain.

Di antara calon jemaah haji yang tahun ini berkesempatan dapat menunaikan Rukun Islam ke-5, ada Tubagus Mulyana Syahrudin yang juga Wakil Bupati Cianjur, dan Ruslan Rustandi yang juga Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Cianjur.

Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kabupaten Cianjur, yang juga Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh, Kemenag Cianjur, H. Rian Fauzi, M.H., dari informasi yang diperolehnya dari petugas di Mekah, semua calon haji asal Cianjur dalam keadaan sehat wal afiat. “Alhamdulillah, semuanya sehat,” ujar Rian ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/6/2023).

Ketua PPIHD Kabupaten Cianjur, yang juga Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh, Kemenag Cianjur, H. Rian Fauzi, M.H.

Memang, lanjut Rian, dalam pemberangkatan tahun ini ada satu jemaah haji wafat di Mekah, yakni Kurniasih (83), warga Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur. Almarhumah dimakamkan di Mekah, Arab Saudi.

“Kalau dilihat dari usia, para calon haji dari Kabupaten Cianjur yang berangkat ke Tanah Suci Mekah tahun ini, 60 persen berusia 50 tahun ke atas, sisanya sebanyak 40 persen berusia 50 tahun ke bawah dan usianya antara 40-50 tahun,” kata Rian seraya menyebutkan, tahun ini calon haji terbanyak berasal dari Kecamatan Cipanas.

Menyinggung daftar tunggu calon jemaah haji, Rian menyebutkan, saat ini sekitar 22.000 calon haji di Kabupaten Cianjur berada di daftar tunggu, sehingga dibutuhkan waktu 18 tahun untuk memberangkatkan calon haji yang berada di daftar tunggu tersebut.

Itu pun kalau tak ada lagi warga yang mendaftar untuk menunaikan ibadah haji melalui pemerintah atau reguler (dulu disebut ONH). Kalau yang mendaftar terus ada, waktu pemberangkatannya ke Mekah mungkin membutuhkan lebih dari 18 tahun.

Asep R. Rasyid