SDN Sukajadi Dinilai Tim Adiwiyata, Kepala Sekolah Mengaku Telah Melakukan yang Terbaik

Gedung SDN Sukajadi di Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Foto Lily Setiadarma

WartaParahyangan.com

BANDUNG – SDN Sukajadi, Kecamatan Soreang, merupakan satu dari 87 sekolah di Kabupaten Bandung yang tahun ini diikutsertakan dalam penilaian Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Bandung.

Untuk itu, pihak sekolah sejak jauh-jauh hari telah melakukan pembenahan berbagai hal yang terkait dengan kriteria sekolah Adiwiyata, meskipun masih menyisakan permasalahan sebagaimana diungkapkan Kepala SDN Sukajadi, Jayana, S.Pd.I, M.Pd.I., saat menerima Tim Penilai Adiwiyata Kabupaten Bandung, Senin (26/6/2023).

“Alhamdulillah hari ini kami kedatangan Tim Penilai Adiwiyata dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung. Kami selaku pihak sekolah telah berupaya melaksanakan apa yang ditugaskan oleh Dinas Lingkungan Hidup,” ujar Jayana yang didampingi Ketua Komite SDN Sukajadi, Heru Ahmad Herdiana.

Selain menyiapkan administrasi yang dipandu petugas dari Dinas Lingkungan Hidup, lanjut Jayana, pihak sekolah juga melakukan pendaurulangan sampah melalui media untuk penanaman tanaman hias, dan tempat air bersih.

“Saya bersama semua guru berupaya sebaik mungkin, semaksimal mungkin untuk program adiwiyata ini, sesuai dengan kemampuan yang ada. Karena memang ada kendala di SDN Sukajadi ini, di antaranya air bersih dan keamanan. Bahkan paling utama keamanan ini. Sebab sekitar sebulan lalu sekolah kami kemalingan aset berharga, yakni tiga unit laptop, dua infocus, dan dua printer dua, senilai Rp30 jutaan” ungkapnya.

Tim Adiwiyata Tingkat Kabupan Bandung Ahmad Hidayat saat berbincang dengan Kepala SDN Sukajadi Jayana (tengah) yang didampingi Ketua Komite SD Sukajadi Heru Ahmad Herdiana di SDN tersebut, Senin (26/6/2023). Foto Lily Setiadarma

Yana, sapaan akrabnya, juga menyebutkan bahwa sarana prasarana (Sapras) yang dimiliki sekolah, belum memadai, seperti ruangan kepala sekolah dan ruangan guru. “Selama ini kami menempati ruang perpustakaan,” kata Yana seraya menyebutkan, hal itu telah dilaporkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.

Tampaknya bukan itu saja. Pantauan wartawan di SDN Sukajadi pada saat Tim Penilaian Adiwiyata dari Kabupaten Bandung melihat toilet dan membuka keran wastafel di salah satu ruangan, ternyata air tidak mengalir. Juga sarana grand house yang manjadi syarat dalam Adiwiyata, terlihat hanya sebatas medianya saja, tidak ada tanamannya karena terkendala kesulitan air.

Sementara itu, Ahmad Hidayat dari Tim Adiwiyata Tingkat Kabupaten Bandung mengatakan, beberapa sarana dan prasarana di SDN Sukajadi memang masih kekurangan dan pembenahannya pun kurang maksimal, salah satunya penyediaan air bersih. Ini karena memang terkendala air bersih yang sulit diperoleh sekolah.

Namun begitu, pihaknya berharap SDN Sukajadi terus melakukan pembenahan lingkungan hidup di sekolahnya, jangan hanya ketika menghadapi penilaian adiwiyata. Sebab, lingkungan hidup itu dipelihara oleh setiap orang.

“Lingkungan hidup itu tanggung jawab kita bersama, bukan hanya pemerintah saja. Semua kalangan, termasuk sekolah, harus terlibat dalam upaya menjaga lingkungan yang sehat,” katanya.

Lily Setiadarma