Rangkaian Kegiatan HJC Ke-346, Bupati Cianjur Tanam Pohon dan Tebar Bibit Ikan di Kecamatan Terdampak Gempa

Bupati Cianjur Herman Suherman sedang menebarkan bibit ikan nilem di Sungai Cianjurgirang di Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Selasa (4/7/2023).

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Bupati Cianjur H. Herman Suherman menghimbau kepada masyarakat Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, agar disetiap halaman rumahnya menanam pohon jambu bol jamaika. Sebab Cugeunang merupakan penghasil jambu bol jamaika.

“Nanti pemerintah daerah akan menyediakan bibitnya,” ujar Herman dalam kegiatan Penanaman Pohon Keras/Tahunan di Lokasi Epicentrum Gempa Bumi di Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Selasa (4/7/2023).

Kegiatan kolaborasi SKPD terkait di lingkup Pemkab Cianjur dan PT Tirta Investama Cianjur itu merupakan salah satu rangkaian acara peringatan Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-346.

Menurut Bupati, keberadaan pepohonan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, karena pohon merupakan penghasil oksigen yang dibutuhkan manusia, dan manusia menandakan tidak bisa terlepas dari pepohonan.

“Karena hal itu sangat penting, maka penanaman pohon harus dijadikan pendidikan terutama terutama bagi anak-anak, demi terjaganya keberlangsungan kehidupan,” ujar Bupati.

Bupati Cianjur Herman Suherman dalam kegiatan Penanaman Pohon Keras/Tahunan di Lokasi Epicentrum Gempa Bumi di Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Selasa (4/7/2023).

Dalam gerakan penanaman pohon itu, antara lain ditanam pohon kaliandra, mahoni, serta pohon tanaman keras lainnya.

“Saya minta warga di sini untuk memelihara pohon-pohon yang kita tanam ini, apalagi sekarang menghadapi musim kemarau, saya mohon agar senantiasa disiram agar pohon itu cepat tumbuh,” harap Herman.

Usai menanam bibit pohon, Bupati juga menebar benih ikan nilem sebanyak 346 kg atau sekitar 27.680 ekor di Sungai Cianjurgirang.

“Mudah-mudahan bibit ikan yang kita tebar di sungai ini bermanfaat untuk masyarakat dalam rangka ketahanan pangan. Saya imbau, karena ikannya masih kecil, jangan dulu dipancing. Silahkan diambil kalau ikannya sudah besar, karena memang ikan ini untuk masyarakat,” katanya.

Asep R. Rasyid