WartaParahyangan.com
CIANJUR – Realisasi 5 program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur yang melebihi target, layak menjadi kado istimewa Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-346, yang jatuh pada 12 Juli 2023 ini. Apalagi ada satu program yang bukan saja melebihi target tahunan, tapi melampaui target 5 tahunan sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
“Kita bersyukur 5 lima program unggulan untuk mewujudkan Visi Misi Kabupaten Cianjur yang Mandiri, Maju, Religius dan Berakhlak Mulia, ditahun kedua ini pencapaiannya sudah melampaui target. Ini tentu berkat kerja sama Pemerintah Daerah dengan semua elemen masyarakat,” ungkap Bupati Cianjur H. Herman Suherman kepada wartawan belum lama ini.
Ke 5 program unggulan itu, yakni Pembangunan 1.000 Km Jalan Beton, Pemberdayaan 10.000 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Peningkatan Produktivitas 1.000 Hektar Lahan Pertanian, Pemberdayaan 1.000 Pesantren/Kobong dan Pelaksanaan Program 1.000 Kampung Cianjur Caang yang ditargetkan tuntas dalam 5 tahun.
Dalam pelaksanaannya, kata Bupati, terutama kalau dilihat dari target tahunan, realisasi 5 program unggulan tersebut, dalam dua tahun terakhir sudah melampaui target.
Misalnya Pembangunan 1.000 Km Jalan Beton, yang memiliki keterkaitan dengan misi ketiga yaitu melanjutkan pembangunan infrastruktur untuk mengurangi kesenjangan serta mendukung peningkatan dan pemerataan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi, dengan sasaran pembangunan dan peningkatan jalan kabupaten dan jalan lingkungan (kawasan permukiman dan perdesaan).
Capaian kinerjanya, kata Herman, sampai dengan Mei 2023 atau tahun kedua pelaksanaan RPJMD, telah dibangun jalan beton sepanjang 502,46 km atau 50,25 persen dari target 10.00 km, yang terdiri dari peningkatan jalan kabupaten mencapai 104,64 km, pemeliharaan jalan kabupaten mencapai 192 km, jalan lingkungan permukiman mencapai 82,58 km dan jalan lingkungan perdesaan mencapai 123,24 km.
Capaian tersebut sudah melebihi target tahun ke-2 pelaksanaan RPJMD 2021-2026. “Dengan adanya program 1.000 km jalan beton ini diharapkan dapat meningkatkan IPM Kabupaten Cianjur karena infrastruktur jalan dapat menunjang sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” katanya.
Kemudian Pemberdayaan 10.000 UMKM yang diarahkan untuk meningkatkan kegiatan UMKM di Kabupaten Cianjur di berbagai sektor ekonomi, mulai dari sektor pertanian, pariwisata, perikanan, sampai dengan industri berbasis potensi lokal yang ada di Kabupaten Cianjur.
Program itu pun dapat diklasifikasikan untuk pembinaan mulai dari pelatihan, akses permodalan, peningkatan kelas UMKM, pendampingan administrasi, kemudahan perizinan, penguatan kelembagaan dan pengembangan usaha.
Hasilnya, sampai dengan tahun kedua pelaksanaan RPJMD mencapai 186,98 persen atau 18.698 UMKM dari target 10.000 UMKM. Tahun ke-1 mencapai 12.431 dan tahun ke-2 sampai dengan Mei 2023 mencapai 6267 UMKM. Capaian ini telah melebihi target akhir RPJMD.
“Hal ini menunjukkan bahwa UMKM di Kabupaten Cianjur terus berkembang dan memiliki peran penting dalam rangka peningkatan perekonomian daerah,” ujar Bupati.
Selanjutnya Program Pemberdayaan 1.000 Pesantren/Kobong, yang diarahkan pada upaya memfasilitasi 1.000 pesantren/kobong yang ada di Kabupaten Cianjur dalam hal perijinan pendirian (Akta Wakaf, Akta Pendirian Yayasan, SK Kemenkumham dan ijin operasional pondok pesantren) dan Pengembangan Sarana dan Prasarana.
Capaian kinerja program Pemberdayaan 1.000 Pesantren/Kobong ini, sampai dengan tahun ke-2 pelaksanaan RPJMD 2021-2026 mencapai 41,80 persen atau 418 kobong dari target 1.000 pesantren/kobong. Rinciannya, capaian pada tahun ke-1 sudah melebihi target tahunan, mencapai 376 pesantren/kobong dari target 200 pesantren/kobong dan capaian tahun ke-2 mencapai 42 pesantren/kobong.
“Program pemberdayaan pesantren ini diharapkan akan tetap menjaga nama besar Kabupaten Cianjur sebagai Kota Santri dan memiliki generasi penerus yang berakhlak mulia,” kata Herman.
Begitu juga capaian program Peningkatan Produktivitas 1.000 Hektar Lahan Pertanian, yang diarahkan untuk meningkatkan produktivitas lahan dan berkelanjutan, sehingga dalam penanganannya dilakukan secara organik tanpa residu dan peningkatan produktivitas hasil tani dengan berbagai jenis usaha pertanian.
Peningkatan produktivitas 1.000 hektar lahan pertanian tersebut juga diarahkan pada lahan-lahan pertanian basah yang bisa dikombinasikan dengan minapadi untuk peningkatan produksi perikanan.
Capaian kinerjanya, sampai dengan tahun ke-2 pelaksanaan RPJMD, terealisasi 28,17 persen atau 281,67 hektar dari target 1.000 hektar. Capaian kinerja tahun ke-1 telah melebihi target tahunan, yakni mencapai 215 hektar dari target 200 hektar dan tahun ke-2 sampai dengan Mei 2023 mencapai 50 hektar dari target 200 hektar.
“Sektor pertanian merupakan sektor yang paling tinggi kontribusinya dalam PDRB Kabupaten Cianjur, namun program ini difokuskan pada industri pertanian organik, sehingga selain dapat meningkatkan produktivitas hasil tani, juga dapat menjaga kelestarian lingkungan,” tutur Herman.
Program ke-5, Cianjur Caang 1.000 Kampung. Caang di sini berupa caang informasi dan kampung caang, dalam arti teraliri jaringan listrik.
Cianjur Caang Informasi adalah layanan akses internet bagi masyarakat yang dikembangkan melalui penyediaan lokus-lokus wifi gratis, penanganan blank spot jaringan, DED jaringan, dan sosialisasi/bimtek literasi digital.
Hasilnya, hingga Mei 2023 tahun ke-2 pelaksanaan RPJMD, telah terpasang wifi sebanyak 99 titik dari target 120 titik atau 82,50 persen, dan tower terpasang di 18 titik dari target 75 titik atau 24 persen.
“Dengan adanya akses internet dari program Cianjur Caang ini diharapkan dapat memberikan akses informasi seluas-luasnya bagi masyarakat Kabupaten Cianjur yang dipergunakan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia,” tuturnya.
Yang kedua, lanjut Herman, Kampung Caang. Ini adalah program untuk memberikan akses penerangan di jalan pada pusat-pusat pertumbuhan atau kampung-kampung yang belum mendapat akses penerangan di Kabupaten Cianjur.
Capaian kinerjanya, sampai dengan Mei 2023 tahun ke-2 pelaksanaan RPJMD 2021-2026, sudah melebihi target akhir yaitu mencapai 221,20 persen atau 2.212 titik dari target 1.000 titik. Tahun ke-1 mencapai 2.185 titik dari target 200 titik dan tahun ke-2 sampai dengan Mei 2023 mencapai 27 titik dari target 200 titik.
“Meskipun pencapaian lima program unggulan tersebut melebihi target tahunan bahkan ada yang melampaui target periodesasi lima tahun, namun saya bersama jajaran di Pemkab Cianjur terus bekerja keras untuk mencapai visi dan misi yang diemban, yakni mandiri, maju, religius dan berakhlaq mulia,” pungkasnya.
Asep R. Rasyid