Pembukaan Pasanggiri Ibing Pencak Silat, Wabup: Semarakkan Pembudayaan Pencak Silat di Sukabumi

WartaParahyangan.com

SUKABUMI – Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi, H. Iyos Somantri, membuka Pasang Giri Ibing Pencak Silat Antar Paguron di Kabupaten Sukabumi di GOR Pemuda Cisaat, Rabu (12/7/2023), ditandai dengan pemukulan gong.

“Pencak silat telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia. Oleh karena itu, pencak silat harus terus digelorakan dan disemarakan, terutama di Kabupaten Sukabumi,” ujar Wabup dalam pembukaan Pasang Giri Ibing Pencak Silat yang diikuti sekitar 255 peserta, berasal dari 46 paguron yang ada di Kabupaten Sukabumi, dengan kategori yang dilombakan untuk putra/putri usia 9 tahun ke bawah, 9-12 tahun, 13-18 tahun, dan 19-35 tahun.

Wabup juga mengungkapkan keinginannya agar seluruh lapisan masyarakat dapat mengenal dan memahami pencak silat, di samping secara sungguh-sungguh melestarikannya.

“Dari anak kecil sampai orang dewasa, kami ingin mereka bisa memahami serta mau mengikuti jejak leluhur yang telah melahirkan pencak silat,” ucapnya.

Karena itu, lanjut Iyos, Pemerintah Daerah sedang menyusun draft rancangan pengembangan pencak silat di Kabupaten Sukabumi. Hal ini dilakukan agar kegiatan pencak silat di tingkat sekolah memiliki payung hukum yang pasti.

“Pembudayaan pencak silat di Kabupaten Sukabumi sudah dilakukan lewat ekstrakurikuler di setiap sekolah. Namun untuk lebih menguatkan, kita sedang menyusun draft untuk payung hukumnya,” ungkap Iyos.

Wabup juga menekankan agar dalam Pasang Giri Ibing Pencak Silat ini dijunjung tinggi sportivitas. “Menang dan kalah dalam perlombaan merupakan hal yang biasa, namun kita harus menjunjung tinggi sportivitas,” pintanya.

Perwakilan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) Jawa Barat, Yoyo Yahya, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan seleksi untuk mengikuti lomba yang sama di tingkat Jabar, sehingga pemenang dari lomba saat ini akan mewakili Kabupaten Sukabumi.

“Pemenang dari seleksi ini akan ikut lomba dan mewakili Kabupaten Sukabumi ke tingkat Jabar,” ujar Yoyo seraya menyebutkan, meskipun kegiatan ini merupakan seleksi, proses pembinaan pencak silat tidak boleh sampai kendor, bahkan, pembinaan harus terus ditingkatkan.

“Terus lakukan pembinaan sampai Kabupaten Sukabumi semakin memiliki nama di tingkat nasional. Apalagi dukungan pemerintah terhadap pencak silat di Kabupaten Sukabumi sangat luar biasa,” katanya.

Ujang S. Chandra