WartaParahyangan.com
CIANJUR – Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman mengatakan bahwa pihaknya merasa khawatir dan risih melihat banyaknya anak didik Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengendarai sepeda motor di jalanan umum.
Hal itu, tegas Bupati Cianjur, tidak dibenarkan oleh aturan karena belum waktunya mengendarai sepeda motor.
“Saya pesan untuk para jemaah terutama para kiai, ajengan, untuk membantu menginformasikan kepada tetangga maupun masyarakat umum lainnya agar para anak didik SD dan SMP jangan dibelikan motor,” ujar Bupati kepada para jamaah saat menghadiri pengajian Ihya di Pendopo Cianjur, Sabtu lalu.
“Para orang tua jangan mempercayakan anak didik SD dan SMP untuk mengendarai motor, karena tidak baik bagi anak-anak didik, mereka belum sampai pada masanya,” kata Herman.
Bupati juga menyebutkan, masyarakat Cianjur harus Islami berakhlaq mulia, di sini peran pendidikan agama maupun pendidikan lainnya harus tertanam pada anak-anak dari sekarang.
“Mendidik anak-anak itu harus seiring agar sama-sama antara orang tua siswa dan guru, jadi tidak hanya mempercayakan ke guru-guru saja, dan harus ada komunikasi antara orang tua siswa dan guru,” katanya.
Hadir dalam pengajian Ihya itu, KH Abdul Halim ulama karismatik yang juga pimpinan Pondok Pesantren Al Mutmainnah Bojongherang Cianjur, Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur H. Cecep S. Alamsyah, para kepala SKPD serta para jemaah pengajian Ihya lainnya.
Deden Sukmayadi