WartaParahyangan.com
KOTA SUKABUMi – Dalam rangka merayakan miladnya yang ke-48, Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi Menggelar Syukuran di Gedung Islamic Centre, Kota Sukabumi, Rabu (26/7/2023).
Dalam acara bertema “Dengan Ilmu Ulama, Kuasa Umaro dan Amal Umamat Wujudkan Kota Sukabumi Islami, Damai dan Diridhoi Alloh SWT” itu hadir Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat H. Mohammad Muraz, SH, MM, anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi Partai Demokrat Deden Solehudin, dan segenap jajaran pengurus MUI Kota Sukabumi.
Sekretaris MUI kota Sukabumi H. Muhamad Kusoy menjelaskan, MUI di Kota Sukabumi lahir pada 26 Juli 1975. Diusianya yang ke-48 tentu banyak juga tantangan yang dihadapi MUI dan umat.
Karena itu, kata Kusoy, untuk menjawab tantangan ke depan, MUI Kota Sukabumi mempersiapkan 126 kader ulama, selain menyebar 130 da’i kamtibmas di seluruh wilayah Kota Sukabumi, bekerja sama dengan Polres dan pemerintah daerah setempat.
Kusoy juga mengungkapkan dua fungsi MUI, yaitu pertama bagaimana merubah akhlak ulama dan umat, dan yang kedua bagaimana para ulama dan umatnya yang asalnya mustahik sekarang harus menjadi muzaki, yang asalnya tangan di bawah, sekarang harus bisa di atas, karena tangan di atas akan lebih mulia daripada tangan di bawah.
“Jadi sekarang ini umat Islam, terutama para ulama, harus kuat ilmunya dan harus kuat pula fisik dan materinya,” tegas Kusoy.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Kota Sukabumi, Deden Solehudin, mengatakan, MUI Kota Sukabumi merupakan mitra kerjanya, dan peran MUI dalam pembangunan sangat penting. Karena memang untuk membangun sebuah kota itu tidak terlepas daripada ulama dan umaro.
“Kontribusi dan peran ulama sangat penting, misalnya dalam menciptakan kerukunan umat beragama dan keberlangsungan kaderisasi ulama. Mudah-mudahan ke depan MUI Kota Sukabumi lebih berperan lagi terutama dalam tugas-tugas pokoknya,” kata Deden
Di tempat yang sama, anggota Komisi II DPR RI, H. Mohammad Muraz, mengucapkan selamat atas milad ke-48 MUI Kota Sukabumi. Sejauh ini MUI Kota Sukabumi sudah menjadi mitra pemerintah yang baik serta telah memberikan pelayanan pada umat khususnya umat Islam, termasuk menjaga kondusifitas di daerah.
“Alhamdulillah sampai hari ini tidak ada permasalahan yang menonjol yang berkaitan dengan tupoksi MUI. Untuk ke depannya saya berharap MUI Kota Sukabumi lebih maju lagi, serta kebutuhan operasional dan ketersediaan infrastrukturnya dapat dipenuhi oleh pemerintah daerah,” tutur mantan Wali Kota Sukabumi itu.
Sebab, lanjut Muraz, MUI Kota Sukabumi ini ada sejak tahun 1975 sebagai mitra dari pemerintah daerah dalam mengayomi umat khususnya umat Islam dan umat yang lain. MUI juga tidak punya badan usaha. Para kyai dan ulamanya juga lebih fokus kepada bidang keagamaan di masyarakat.
“Karena itulah pemerintah harus memperhatikan dan membantu mendorong MUI serta memfasilitasi dengan baik kebutuhan-kebutuhannya,” kata Muraz.
Jenal