Pemkab Cianjur Serahkan Kunci Huntap Tahap II kepada 151 Penyintas Gempa Bumi

Komplek Vila Mande Lestari, huntap tahap II, bagi 151 KK penyintas gempa bumi Cianjur.

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur secara resmi menyerahkan kunci beserta rumah Hunian Tetap (Huntap) Tahap II kepada 151 KK penyintas gempa bumi, di Desa Mulyasari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Rabu (16/08/2023).

Penyerahan Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) tersebut merupakan tindak lanjut dari penyerahan Huntap Risha oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah kepada 13 warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, yang terdampak gempa bumi M 5.6 Cianjur, November tahun lalu.

Jarwansyah menyerahkan Risha kepada warga penyintas tersebut di kampung baru yang dinamakan “Vila Mande Lestari” di Desa Mulyssari, Kecamatan Mande, Kamis (10/8/2023). Komplek Huntap Risha ini diisi 151 unit rumah yang berderet rapi dengan pemandangan perbukitan hijau nan asri dan lembah persawahan yang memanjakan mata.

Di kawasan “kampung baru” itulah Bupati Cianjur H. Herman Suherman secara resmi menyerahkan 151 rumah Risha tahan gempa kepada warga korban gempa bumi dari 6 desa yang berada di zona merah, Rabu (16/8/2023).

Hadir dalam kegiatan itu, Wadansatgas Percepatan Penanganan Rekonstruksi Pasca Gempa Bumi Cianjur, Letkol Inf Mohammad Syaifuddin Fanany, yang juga Dandim 0608/Cianjur, Asda Perekonomian dan Pembangunan Setda Cianjur Budhi Rahayu Toyib, Kepala Disperkim Kabupaten Cianjur Cepi Rahmat Fadiana, dan Camat Mande Epi Rusmana.

“Hari ini merupakan hari yang dinanti-nanti oleh para penyintas gempa atau warga yang rumahnya rusak akibat gempa bumi Cianjur, November 2022, karena akan diserahkan kunci rumah relokasi,” kata Herman di hadapan puluhan warga penyintas gempa yang hadir di Bale Warga yang sengaja dibangun pemerintah di komplek “Vila Mande Lestari” tersebut.

Menurut Herman, pembangunan huntap tahap ke-2 itu jauh lebih cepat dari target yang dibayangkan sebelumnya. “Maka dari itu hari ini hunian tetap akan diserahkan kepada para penyintas gempa,” ujarnya.

Kompleks huntap yang dibangun di atas lahan seluas 40.000 m2 itu diputuskan Bupati Cianjur Herman Suherman melalui Surat Keputusan Bupati Cianjur Nomor 640/Kep.442-DPKP/2022 pada tanggal 27 Desember 2022.

Secara spesifik, rumah Risha yang dibangun dengan tipe 36/72 itu memiliki dua kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan taman. Fasilitas air bersih dan listrik juga telah tersedia untuk mendukung kehidupan dasar sehari-hari para warga.

Selain rumah Risha, di dalam kompleks Vila Mande Lestari juga terdapat masjid, balai warga yang dapat digunakan untuk kegiatan bersifat kemasyarakatan dan sarana serta prasarana umum lainnya.

Dandim 0608/Cianjur Letkol Inf Mohammad Syaifuddin Fanany, didampingi Bupati Cianjur Herman Suherman, saat menyerahkan kunci rumah huntap kepada salah seorang warga penyintas gempa bumi di Desa Mulyasari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Rabu (16/08/2023).

Rumah risha yang struktur dan spesifikasi bangunannya telah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian PUPR tersebut dibangun oleh pengembang Abipraya, salah satu anak perusahaan BUMN.

Sesuai namanya, rumah ini dipastikan layak huni, aman, sehat, kokoh dan tentunya tahan terhadap guncangan gempa bumi. Lokasi Mande juga telah mendapat rekomendasi dari Badan Geologi dan dipastikan aman dari potensi bencana, baik gempa bumi maupun pergerakan tanah.

Bupati berharap kepada warga terdampak untuk manfaatkan huntap tersebut dengan sebaik-baiknya, menjaga lingkungan dan bersosialisasi dengan baik, jangan sampai ada perpecahan atau masalah-masalah lainnya yang menganggu keberlangsungan hidup para hunian tetap di sini.

“Segeralah dimusyawarahkan untuk membentuk organisasi pengurus RT, RW dan DKM yang akan mengakomodir dan mengatur serta memfasilitasi warga agar semuanya bisa terwadahi. Saya akan segera berkordinasi dengan Dishub agar segera mengakomodir jalur transportasi angkot,” katanya.

Herman juga menyampaikan akan diadakan program pelatihan UMKM untuk menunjang mata pencaharian warga, karena apabila masih menggunakan tempat usaha atau lahan pertanian yang ada di lokasi gempa, membutuhkan ongkos yang tidak sedikit, dan untuk yang manula akan diberikan PKH (Program Keluarga Harapan).

“Untuk pembuatan KTP baru nanti Kadisdukcapil Capil beserta stafnya akan langsung datang ke sini untuk mendata. Juga Dinkes dengan stafnya akan ke sini seminggu atau sebulan sekali untuk melaksanakan pengecekan kesehatan,” tutur Herman.

Sementara itu, Camat Mande Epi Rusmana mengungkapkan kegembiraannya atas adanya pemukiman baru bagi warga penyintas gempa bumi, dan mereka yang akan segera menjadi warga Kecamatan Mande.

Epi berharap, pemukiman baru yang bernama “Vila Mande Lestari” itu akan memberikan manfaat bagi para penghuninya, serta berharap para penyintas gempa bumi yang kini memiliki rumah baru itu bisa betah berada di pemukiman tersebut.

“Kalau kita lihat kondisi rumah dan lingkungannya, para penyintas gempa ini tentu akan betah tinggal di sini,” ujar Epi seraya berpesan agar warga yang tinggal di pemukiman baru dapat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungannya.

Asep R. Rasyid