WartaParahyangan.com
CIANJUR – Bupati Cianjur H. Herman Suherman mewanti-wanti kepada segenap pendidik agar di Kabupaten Cianjur jangan sampai ada pelajar yang terjerumus pada perilaku tercela seperti LGBT, tawuran, geng motor dan penyalahgunaan narkoba.
Hal itu disampaikan Bupati saat bersilaturahmi sekaligus pembinaan aparatur Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur di ruang Garuda Pendopo Kabupaten Cianjur, Rabu (23/08/2023).
Tampak hadir dalam kegiatan itu, Plt. Kepala Disdikpora Cianjur, H. Akib Ibrahim, Sekretaris Disdikpora Ruhli Solehudin, para Kabid di lingkup Disdikpora, para Koordinator Pendidikan, para Pengawas Pendidikan, Penilik serta perwakilan kepala SMP negeri dan swasta.
“Kita harus terus berupaya agar peserta didik di Kabupaten Cianjur tidak melakukan hal-hal yang kurang baik,” tegas Herman.
Dia terutama mengingatkan kepada jajaran perwakilan kepala SMP negeri dan swasta untuk menjaga anak didiknya jangan sampai terjerumus dalam kegiatan dan perilaku yang tidak baik, seperti adanya siswa SMP yang terlibat tawuran dan berandalan geng motor yang terjadi beberapa waktu lalu, dan sempat viral di media sosial.
“Saya ingin ke depan hal-hal seperti itu tidak terjadi lagi. Sebab, selain dapat merugikan diri sendiri dan keluarganya, juga dapat mencoreng nama baik sekolah, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Cianjur yang selama ini terkenal sebagai daerah santri,” tuturnya.
Menurut Bupati, peserta didik atau para siswa tak cukup hanya dibina di dalam kelas. “Mereka adalah titipan Allah SWT, sehingga ada tanggung jawab untuk membentuk, mempola, mengasah, dan membimbing mereka oleh orang-orang terpilih yaitu Bapak dan Ibu sekalian sebagai pendidik,” ujar Herman.
Karena itu, Herman meminta agar para pendidik melakukan pembinaan kepada siswa baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
“Saya selaku pemimpin di Kabupaten Cianjur mengajak kepada Bapak dan Ibu sekalian, ayo kita niatkan segala aktivitas yang baik dalam ngajar-mengajar dengan niat ibadah. Bapak dan Ibu beruntung yang di Dinas Pendidikan, seperti kata Rasulullah ada 3 hal yang ganjarannya akan mengalir terus setelah kita meninggal. Salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat,” ungkapnya.
Herman juga menyebutkan, pihaknya dulu punya program Anjang GURUJUG (Guru Ngajugjug Anak). Artinya, guru menjemput anak didik dari rumahnya untuk bersama-sama berangkat ke sekolah, atau kegiatan semacamnya seperti bersilaturahmi ke rumah orang tua siswa.
“Coba program itu dihidupkan lagi sekarang,” pinta Bupati seraya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pendidik yang ada di lingkup Disdikpora Cianjur yang selama ini telah melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik.
Asep R. Rasyid